Ketakutan Perang Nuklir, Swedia Minta Warganya Timbun Makanan dan Air
loading...
A
A
A
STOCKHOLM - Pemerintah Swedia telah menerbitkan lima juta pamflet yang menyerukan warganya untuk menimbun makanan dan air. Langkah ini muncul di tengah ketakutan publik akan Perang Dunia III atau pun perang nuklir yang dipicu oleh konflik Rusia-Ukraina.
Seruan pemerintah Swedia muncul hanya beberapa jam setelah pidato video mengerikan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk Presiden Rusia Vladimir Putin yang memperingatkannya bahwa serangan rudal Amerika Serikat "akan berbicara sendiri".
Apa yang dilakukan pemerintah di Stockholm pada dasarnya memperbarui dokumen "Jika krisis atau perang terjadi" dari enam tahun lalu karena situasi keamanan yang memburuk setelah invasi Rusia ke Ukraina.
Situasi perang Rusia-Ukraina telah memburuk setelah Amerika Serikat (AS) di bawah Presiden Joe Biden telah memberikan lampu hijau bagi rudal AS untuk digunakan Ukraina menyerang wilayah Rusia untuk pertama kalinya.
Zelensky memperingatkan Putin bahwa rudal AS dapat digunakan hanya dalam beberapa hari.
"Banyak pembicaraan di media tentang kami yang menerima izin untuk melakukan tindakan tertentu. Namun, serangan tidak dilakukan dengan kata-kata. Hal-hal seperti itu tidak diumumkan. Rudal akan berbicara sendiri," katanya.
Segera setelah peringatan Zelensky muncul, pemerintah Swedia menerbitkan lima juta pamflet untuk warganya, berukuran dua kali lebih besar dari tahun-tahun sebelumnya.
"Situasi keamanan global meningkatkan risiko penggunaan senjata nuklir. Jika terjadi serangan dengan senjata nuklir, biologi, atau kimia, berlindunglah dengan cara yang sama seperti saat terjadi serangan udara," bunyi instruksi dalam pamflet tersebut, seperti dikutip Daily Mirror, Selasa (19/11/2024).
"Berlindung memberikan perlindungan terbaik. Setelah beberapa hari, radiasi menurun secara signifikan," lanjut instruksi itu, yang juga menyerukan warga menimbun makanan, air dan obat-obatan.
Seruan pemerintah Swedia muncul hanya beberapa jam setelah pidato video mengerikan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk Presiden Rusia Vladimir Putin yang memperingatkannya bahwa serangan rudal Amerika Serikat "akan berbicara sendiri".
Apa yang dilakukan pemerintah di Stockholm pada dasarnya memperbarui dokumen "Jika krisis atau perang terjadi" dari enam tahun lalu karena situasi keamanan yang memburuk setelah invasi Rusia ke Ukraina.
Situasi perang Rusia-Ukraina telah memburuk setelah Amerika Serikat (AS) di bawah Presiden Joe Biden telah memberikan lampu hijau bagi rudal AS untuk digunakan Ukraina menyerang wilayah Rusia untuk pertama kalinya.
Zelensky memperingatkan Putin bahwa rudal AS dapat digunakan hanya dalam beberapa hari.
"Banyak pembicaraan di media tentang kami yang menerima izin untuk melakukan tindakan tertentu. Namun, serangan tidak dilakukan dengan kata-kata. Hal-hal seperti itu tidak diumumkan. Rudal akan berbicara sendiri," katanya.
Segera setelah peringatan Zelensky muncul, pemerintah Swedia menerbitkan lima juta pamflet untuk warganya, berukuran dua kali lebih besar dari tahun-tahun sebelumnya.
"Situasi keamanan global meningkatkan risiko penggunaan senjata nuklir. Jika terjadi serangan dengan senjata nuklir, biologi, atau kimia, berlindunglah dengan cara yang sama seperti saat terjadi serangan udara," bunyi instruksi dalam pamflet tersebut, seperti dikutip Daily Mirror, Selasa (19/11/2024).
"Berlindung memberikan perlindungan terbaik. Setelah beberapa hari, radiasi menurun secara signifikan," lanjut instruksi itu, yang juga menyerukan warga menimbun makanan, air dan obat-obatan.