Inilah 2 Negara yang Senang jika Korea Utara Hancur
loading...
A
A
A
Sebenarnya gesekan antara Korea Utara dan Selatan kerap terjadi karena ikut campurnya pemerintah AS. Pyongyang menganggap jika keikutsertaan AS di Korsel akan menimbulkan dampak negatif bagi negara mereka.
Seringnya konflik yang terjadi antara dua negara di Asia Timur tersebut membuat Korea Selatan sangat menginginkan Korea Utara hancur. Tak heran jika media Korsel selalu mengabarkan hal buruk tentang Korut.
Amerika Serikat mulai muak setelah meningkatnya kekhawatiran atas program rudal Korea Utara. Setelah menjabat pada tahun 2001, Presiden George W Bush mengambil langkah yang lebih keras terhadap Pyongyang, dengan memasukkan Korea Utara ke dalam “poros kejahatan” bersama dengan Iran dan Irak.
Hubungan antara kedua negara semakin memburuk setelah kebocoran Tinjauan Postur Nuklir rahasia pemerintah, yang mengungkapkan Korea Utara adalah satu dari tujuh negara yang diidentifikasi sebagai target nuklir potensial jika terjadi permusuhan.
Kim Jong Il dengan tegas mengutuk pengungkapan ini sebagai pelanggaran terang-terangan terhadap jaminan keamanan AS sebelumnya dan menyatakan minat baru Pyongyang dalam perolehan kemampuan nuklir defensif.
Hal itulah yang menjadi cikal bakal AS sangat membenci dan menginginkan Korea Utara hancur. Tak heran jika hubungan keduanya sangat tidak harmonis.
Seringnya konflik yang terjadi antara dua negara di Asia Timur tersebut membuat Korea Selatan sangat menginginkan Korea Utara hancur. Tak heran jika media Korsel selalu mengabarkan hal buruk tentang Korut.
2. Amerikas Serikat
Amerika Serikat mulai muak setelah meningkatnya kekhawatiran atas program rudal Korea Utara. Setelah menjabat pada tahun 2001, Presiden George W Bush mengambil langkah yang lebih keras terhadap Pyongyang, dengan memasukkan Korea Utara ke dalam “poros kejahatan” bersama dengan Iran dan Irak.
Hubungan antara kedua negara semakin memburuk setelah kebocoran Tinjauan Postur Nuklir rahasia pemerintah, yang mengungkapkan Korea Utara adalah satu dari tujuh negara yang diidentifikasi sebagai target nuklir potensial jika terjadi permusuhan.
Kim Jong Il dengan tegas mengutuk pengungkapan ini sebagai pelanggaran terang-terangan terhadap jaminan keamanan AS sebelumnya dan menyatakan minat baru Pyongyang dalam perolehan kemampuan nuklir defensif.
Hal itulah yang menjadi cikal bakal AS sangat membenci dan menginginkan Korea Utara hancur. Tak heran jika hubungan keduanya sangat tidak harmonis.
(sya)