Kenapa Presiden Amerika Serikat Selalu Pro-Israel?

Kamis, 14 November 2024 - 08:14 WIB
loading...
A A A
Pada tahun 2016, Presiden Barack Obama menandatangani perjanjian pertahanan dengan Israel yang menyediakan dukungan militer AS senilai $38 miliar selama 10 tahun termasuk pendanaan untuk sistem pertahanan rudal Iron Dome.

Ingatlah, Israel tidak benar-benar membutuhkan bantuan. Israel adalah negara berpendapatan tinggi dengan sektor teknologi tinggi yang berkembang pesat.

Seperti semua hal yang berhubungan dengan kebijakan luar negeri, opini publik, uang – dan pengaruh yang dibeli dengan uang dalam politik – juga berperan dalam kebijakan AS terhadap Israel dan Palestina.

5. Didukung Opini Publik AS

Melansir Al Jazeera, opini publik Amerika telah lama condong ke arah Israel dan menentang Palestina, sebagian karena Israel memiliki mesin humas yang lebih unggul. Namun, tindakan kekerasan yang menjadi berita utama oleh kelompok pro-Palestina seperti Pembantaian Munich 1972 di mana 11 atlet Olimpiade Israel tewas juga menimbulkan simpati bagi Israel.

Apakah simpati itu goyah sama sekali? Semakin banyak warga Amerika yang mendukung perjuangan Palestina, menurut survei tahunan yang dilakukan oleh Gallup.

Jajak pendapat bulan Februari menemukan bahwa 25 persen warga Amerika lebih bersimpati kepada Palestina – peningkatan 2 poin persentase dari tahun sebelumnya dan enam poin persentase lebih tinggi dari tahun 2018.

Peringkat positif untuk Otoritas Palestina juga mencapai rekor baru tertinggi 30 persen – peningkatan 7 poin persentase dibanding tahun 2020.

Namun, Israel masih memegang pengaruh lebih besar di mata opini publik AS.

Jajak pendapat Gallup yang sama menemukan bahwa 58 persen orang Amerika lebih bersimpati dengan Israel, sementara 75 persen orang Amerika menilai Israel positif.

6. Kelompok Lobi Israel Sangat Kuat

Ada sejumlah organisasi di AS yang mengadvokasi dukungan AS terhadap Israel. Yang terbesar dan paling kuat secara politik adalah Komite Urusan Publik Israel Amerika (AIPAC).

Anggota organisasi tersebut menggunakan pengaruh melalui pengorganisasian akar rumput, advokasi, dan penggalangan dana di antara orang-orang Yahudi Amerika di AS serta gereja-gereja evangelis Kristen.

7. AIPAC Sangat Kuat

AIPAC mengadakan konferensi tahunan di Washington, DC, dengan sekitar 20.000 peserta yang menampilkan penampilan pribadi oleh politisi AS terkemuka. Presiden Joe Biden dan mantan Presiden Donald Trump telah hadir. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu juga merupakan peserta tetap.

Apakah ada saingan AIPAC? Kelompok pro-Israel yang lebih kecil bernama J Street yang diorganisasi oleh Demokrat telah berupaya membangun konstituensi dalam politik AS yang mendukung hak-hak Israel dan Palestina.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0942 seconds (0.1#10.140)