5 Wilayah yang Menjadi Rebutan Negeri Muslim dan Israel, Mana Saja?
loading...
A
A
A
4. Yerusalem Timur
Setelah Perang Enam Hari tahun 1967 berakhir, Israel secara ilegal menduduki sejumlah wilayah Palestina, termasuk Yerusalem Timur.
Mereka bahkan mendeklarasikan wilayah tersebut sebagai ‘ibu kota yang abadi dan tidak terbagi’.
Terlepas dari kecaman yang muncul, negara Yahudi ini justru meresmikan aneksasi bagian timur kota Yerusalem pada 1980. Sebagai dampaknya, Yerusalem Timur mulai dibanjiri oleh para pemukim Israel.
Zionis tak hanya menyita tanah pribadi milik warga Palestina di sana, tetapi juga membangun tembok pemisah yang seakan membuat kotanya terkepung.
Warga Palestina yang bertahan di Yerusalem Timur tidak diberikan status kenegaraan Israel, namun dikategorikan sebagai ‘penduduk tetap’ sebagaimana warga asing non-Yahudi yang pindah ke Israel.
5. Semenanjung Sinai
Dulu, Mesir pernah bergabung dengan koalisi negara Arab untuk berperang melawan Israel. Sayangnya, Tel Aviv lebih sering menang, sehingga memperoleh banyak keuntungan.
Setelah Six-Day War 1967, Israel bahkan menguasai Semenanjung Sinai yang sebelumnya berada dalam kendali Mesir. Gagal dalam perebutan kembali Semenanjung Sinai, Kairo mencari cara lain dengan diplomasi.
Puncaknya, terjadi kesepakatan damai pada 1978 yang membuat Semenanjung Sinai kembali ke Mesir. Sebagai gantinya, Mesir memulihkan hubungan diplomatik penuh dengan Israel dan mengizinkan kapal-kapal Tel AViv untuk melewati Terusan Suez dan Selat Tiran.
Itulah sejumlah wilayah yang menjadi rebutan negeri Muslim dan Israel.