3 Fakta Tentara Israel Sangat Lemah dalam Pertempuran Jarak Dekat Melawan Pejuang Gaza, Salah Satunya Kalah Mental

Senin, 11 November 2024 - 22:50 WIB
loading...
3 Fakta Tentara Israel...
Tentara Israel hanya mengandalkan serangan udara. Foto/X
A A A
GAZA - Israel masih melanjutkan kampanye militernya di Jalur Gaza. Seakan tidak peduli dengan penderitaan warga sipil di sana, Tel Aviv tetap menjalankan serangan-serangannya yang diklaim untuk menumpas kelompok Hamas.

Pada strateginya untuk menumpas Hamas di Gaza, Israel selama ini lebih sering menggunakan serangan udara. Mereka biasa mengandalkan serangan dari jarak jauh seperti menggunakan rudal hingga helikopter.

Taktik Israel itu dianggap sejumlah pihak sebagai cara pengecut. Alih-alih perang langsung dari jarak dekat dengan serdadu Hamas, mereka lebih menyukai cara serangan udara. Secara tidak langsung, hal tersebut membuktikan lemahnya tentara Zionis dalam pertempuran jarak dekat.

Tentara Israel Lemah dalam Pertempuran Jarak Dekat di Gaza

1. Selalu Mengandalkan Serangan Udara

Bukti tak terbantahkan dari pendapat yang menyebut Israel lemah dalam pertempuran jarak dekat bisa dilihat dari seringnya mereka memakai serangan udara di Gaza. Pengeboman dari udara yang dilakukan Angkatan Udara Israel biasa menargetkan kamp pengungsi, sekolah ,rumah sakit, tempat ibadah hingga infrastruktur sipil lainnya.

Mengutip Almayadeen, Pemantau Hak Asasi Manusia Euro-Med memperkirakan bahwa Israel telah menjatuhkan lebih dari 70.000 ton bom di Gaza selama periode Oktober 2023 hingga April 2024. Ironisnya, jumlah itu melampaui gabungan bom yang dijatuhkan di Dresden, Hamburg, dan London selama Perang Dunia II.

Serangan udara Israel itu telah menghancurkan sebagian besar bangunan dalam jarak hingga satu kilometer di timur dan utara Jalur Gaza. Parahnya lagi, warga sipil tak berdosa ikut menjadi korban jiwa dalam setiap serangan yang muncul.


2. Tidak Paham Peta Gaza

Faktor lain yang membuat tentara Israel lemah dalam pertempuran jarak dekat adalah karena ‘buta’ dengan peta di Jalur Gaza. Hal ini sebenarnya tak mengejutkan mengingat serdadu Hamas biasa mengandalkan terowongan bawah tanah untuk mobilitasnya.

Alasan tersebut diperkuat berdasarkan pengalaman masa lalu, tepatnya saat bom penghancur bunker dan tank Merkava Israel selalu menghadapi terowongan yang penuh jebakan di Gaza. Hal tersebut kemungkinan ikut menjadi pertimbangan bagi tentara Zionis yang enggan untuk terjun langsung ke garis depan di Gaza.

3. Kalah Mental dari Pejuang Hamas

Terlepas dari tugasnya yang harus ditaati, tentara Israel tetap merasa gugup atau bahkan takut saat perang dengan serdadu Hamas. Mengutip Times of Israel, beberapa tentara Zionis di satu sisi merasa bangga karena bertugas melindungi negara, tetapi mereka juga mengaku gugup saat kondisi mencekam.

Ditempatkan di dekat perbatasan dengan Jalur Gaza yang dibombardir, seorang prajurit Israel berusia 20 tahun mengatakan bahwa dirinya "sedikit takut untuk pergi" ke wilayah yang dikuasai Hamas, bahkan jika diberi perintah. Alasan utamanya tentu karena keselamatannya yang terancam.

“Anda tidak tahu apakah Anda bisa kembali hidup-hidup,” kata prajurit itu, dikutip Senin (11/11).

Sementara di sisi lain, pejuang Hamas di Gaza akan bertempur tanpa rasa takut, termasuk terhadap kemungkinan kematian. Jika nantinya terbunuh, mereka telah meyakini dirinya mati secara terhormat demi membela Palestina.

Itulah beberapa fakta tentara Israel sangat lemah dalam pertempuran jarak dekat melawan pejuang Hamas di Gaza.
(ahm)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
Hamas Senang Trump Cabut...
Hamas Senang Trump Cabut Rencana AS Usir Warga Gaza
Donald Trump: Tidak...
Donald Trump: Tidak Ada yang Mengusir Rakyat Palestina dari Gaza
90% Penduduk Gaza Kekurangan...
90% Penduduk Gaza Kekurangan Air akibat Blokade Baru Israel
Pemimpin Hizbullah Ancam...
Pemimpin Hizbullah Ancam Hadapi Israel di Lebanon Selatan
Pemukim Israel Curi...
Pemukim Israel Curi Ratusan Domba Warga Badui Palestina di Tepi Barat
Hamas Kecam Israel Gunakan...
Hamas Kecam Israel Gunakan Bantuan sebagai Kartu Pemerasan Politik
Turki Blokir Latihan...
Turki Blokir Latihan Militer Israel-NATO hingga Gencatan Senjata Permanen di Gaza
Keluarga Sandera Israel...
Keluarga Sandera Israel Beri Netanyahu Waktu 24 Jam untuk Setop Pemutusan Listrik Gaza
Rekomendasi
Eks Kapolres Ngada Jadi...
Eks Kapolres Ngada Jadi Tersangka Kasus Pencabulan Tiga Anak, Langsung Ditahan
Kemhan Bersama Yayasan...
Kemhan Bersama Yayasan Rabu Biru Beri Layanan Kesehatan Bagi Veteran dan Warakawuri
5 Potret Cantik Luna...
5 Potret Cantik Luna Bijl, Model Belanda yang Jadi Pacar Maarten Paes
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
47 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
3 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
4 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
4 Fakta AS Melemahkan...
4 Fakta AS Melemahkan NATO, Salah Satunya Mesra dengan Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved