Bukannya Dikagumi, Jet Tempur Siluman Su-57 Rusia Diolok-olok di China
loading...
A
A
A
Itu termasuk banyaknya baut pada badan pesawat dan bagian-bagian yang tidak selaras.
"Banyak sekrup: Lihat lebih dekat jet tempur Su-57 generasi ke-5 Rusia di Zhuhai Airshow China," tulis situs berita militer sumber terbuka Clash Report di X, yang menyampaikan banyak keluhan yang sama seperti yang ada di TikTok.
Sudah ada dugaan bahwa Rusia gagal mencegah penonton untuk terlalu dekat dengan pesawat, dan kemudian dengan membiarkan video beredar di media sosial.
Dengan kata lain, Kremlin gagal mengendalikan narasi—terutama ketika mereka bisa bersikap proaktif dengan merilis cuplikan-cuplikan video pesawat yang telah diedit.
Sebaliknya, hal itu membuka pintu untuk pengawasan, dan sasaran empuk para pengguna media sosial China.
"Media sosial China sangat jingoistik," jelas analis industri teknologi dan media sosial Roger Entner dari Recon Analytics.
"China kini telah mengembangkan jet tempur dalam negeri yang diyakini lebih baik daripada Rusia," ujarnya, seperti dikutip Forbes, Selasa (5/11/2024).
Fakta itu mungkin telah membuat Rusia kesulitan untuk menarik perhatian China atau bahkan menemukan pembeli asing, yang merupakan tujuan utama pengiriman jet tempur ke airshow.
Hal itu juga dapat memberi gambaran sekilas tentang kekurangan pesawat Su-57 kepada dunia.
"Pesawat Rusia mungkin dirancang dengan baik dari sudut pandang aeronautika dasar, tetapi teknologi manufaktur dan teknologi materialnya di bawah standar," jelas Dr Matthew Schmidt, profesor keamanan nasional di Universitas New Haven.
"Banyak sekrup: Lihat lebih dekat jet tempur Su-57 generasi ke-5 Rusia di Zhuhai Airshow China," tulis situs berita militer sumber terbuka Clash Report di X, yang menyampaikan banyak keluhan yang sama seperti yang ada di TikTok.
Sudah ada dugaan bahwa Rusia gagal mencegah penonton untuk terlalu dekat dengan pesawat, dan kemudian dengan membiarkan video beredar di media sosial.
Dengan kata lain, Kremlin gagal mengendalikan narasi—terutama ketika mereka bisa bersikap proaktif dengan merilis cuplikan-cuplikan video pesawat yang telah diedit.
Sebaliknya, hal itu membuka pintu untuk pengawasan, dan sasaran empuk para pengguna media sosial China.
"Media sosial China sangat jingoistik," jelas analis industri teknologi dan media sosial Roger Entner dari Recon Analytics.
"China kini telah mengembangkan jet tempur dalam negeri yang diyakini lebih baik daripada Rusia," ujarnya, seperti dikutip Forbes, Selasa (5/11/2024).
Fakta itu mungkin telah membuat Rusia kesulitan untuk menarik perhatian China atau bahkan menemukan pembeli asing, yang merupakan tujuan utama pengiriman jet tempur ke airshow.
Hal itu juga dapat memberi gambaran sekilas tentang kekurangan pesawat Su-57 kepada dunia.
"Pesawat Rusia mungkin dirancang dengan baik dari sudut pandang aeronautika dasar, tetapi teknologi manufaktur dan teknologi materialnya di bawah standar," jelas Dr Matthew Schmidt, profesor keamanan nasional di Universitas New Haven.