Adu Pengaruh Benjamin Netanyahu vs Ali Khamenei, Siapa Lebih Unggul?

Senin, 28 Oktober 2024 - 13:16 WIB
loading...
A A A
Alasan di balik keberaniannya itu tentu karena “bekingan” Amerika Serikat dan sekutu Barat lain di belakangnya. Padahal, AS sendiri sebenarnya sudah cukup lelah melihat tingkah Netanyahu yang sulit diatur dan tidak mengindahkan anjuran sekutunya dalam bertindak.

Pada sisi Ali Khamenei, dia punya reputasi yang lebih bagus dibandingkan Netanyahu di luar negeri. Meski dianggap musuh oleh Barat, Pemimpin Tertinggi Iran ini disukai publik karena kebijakannya yang kontra dengan Israel dan AS.

Selain itu, Khamenei juga mempunyai hubungan harmonis dengan sejumlah pemimpin negara tetangga Iran di Timur Tengah. Hal ini semakin memperkuat kedudukannya di luar Teheran, terlebih seiring meningkatnya ketegangan dengan Israel.

3. Strategi Politik


Pada usianya yang tidak lagi muda, Ali Khamenei telah membuat serangkaian strategi agar kelak penggantinya tetap berada di jalur yang sama dengannya. Caranya pun beragam.

Mengutip Foreign Policy, Khamenei tanpa henti telah menyaring elite politik di Iran. Rezimnya juga mendiskualifikasi sejumlah nama yang dirasa belum memenuhi syarat kesetiaan.

Contohnya seperti mantan Presiden Hassan Rouhani hingga Mohammad Khatami. Khamenei tidak memberi kesempatan kepada orang-orang tersebut lantaran dianggap membahayakan ideologinya di masa mendatang.

Sementara untuk kebijakan luar negeri, Khamenei masih memanfaatkan kekuatan proksi yang sudah ditanamnya di luar Iran. Masing-masing dari mereka terus mendapat dukungan sambil mengerjakan tugas atau misi yang diberikannya.

Sebagaimana Khamenei, Netanyahu juga berusaha mempertahankan posisinya di Israel. Terlebih, selama beberapa waktu terakhir kedudukannya sebagai PM Israel terancam menyusul banyaknya warga yang kecewa dengan pemerintahannya.

Tak sebatas meminta bantuan dukungan dari AS, Netanyahu juga punya strategi sendiri. Demi mempertahankan “sisa kepercayaan” warga Israel, dia memberi janji akan membawa kemenangan dan menumpas musuh-musuhnya.

Sementara di cakupan internasional, strategi Netanyahu masih sama. Dalih mereka adalah “membela diri”, sehingga tetap melakukan aksi serangan-serangannya ke Gaza, Lebanon, hingga terbaru Iran.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0975 seconds (0.1#10.140)