Jet Siluman F-35 Israel Dilaporkan Mengebom Iran, Serang 4 Sistem Rudal S-300, 4 Tentara Tewas

Minggu, 27 Oktober 2024 - 06:35 WIB
loading...
Jet Siluman F-35 Israel...
Jet-jet tempur siluman F-35 Israel dilaporkan mengebom target di atas Teheran, Iran, untuk pertama kalinya pada hari Sabtu. Empat sistem rudal S-300 diserang, 4 tentara tewas. Foto/IDF
A A A
TEHERAN - Jet-jet tempur siluman F-35 Israel dilaporkan mengebom target di atas Teheran, Iran, untuk pertama kalinya pada hari Sabtu. Empat baterai sistem rudal S-300 pelindung situs nuklir diserang dan korban tewas bertambah menjadi empat tentara.

Pengerahan jet tempur F-35 itu diungkap sumber Israel kepada Iran International, Minggu (27/10/2024). Sedangkan militer Zionis merilis video pengerahan jet tempur F-15 dan F-16 dalam serangan ke Iran.

Namun, Staf Umum Angkatan Bersenjata Iran mengatakan pesawat-pesawat Israel menggunakan wilayah udara yang disediakan oleh militer AS di Irak untuk meluncurkan beberapa rudal jarak jauh yang diluncurkan dari udara ke beberapa radar perbatasan di provinsi Ilam, Khuzestan, dan sekitar provinsi Teheran.

Israel melancarkan serangan udara pada Sabtu dini hari sebagai balasan atas serangan rudal Teheran pada 1 Oktober, yang disebut Iran sebagai respons atas pembunuhan Israel terhadap kepala Hamas Ismail Haniyeh di Teheran, kepala Hizbullah Hassan Nasrallah di Beirut, dan seorang jenderal Korps Garda Revolusi Islam (IRGC).

Serangan udara Israel hanya menargetkan situs dan fasilitas militer Iran, menyusul upaya Amerika Serikat (AS) selama berminggu-minggu untuk mencegah Zionis menargetkan infrastruktur nuklir dan energi di Iran dalam upaya untuk menghindari eskalasi konflik lebih lanjut di wilayah yang bergejolak itu.

Baca Juga: Israel Ancam Serang Iran Lebih Dahsyat Jika Nekat Membalas

Presiden AS Joe Biden pada Sabtu mengatakan tampaknya Israel hanya menyerang target militer dalam serangannya terhadap Iran, dan bahwa dia berharap itu adalah "akhir”.

Tasnim News melaporkan korban tewas akibat serangan Israel bertamah menjadi empat tentara Iran. Itu termasuk dua perwira yang bekerja di unit rudal.

"Empat baterai pertahanan udara S-300 yang berada di lokasi strategis dan melindungi Teheran serta fasilitas nuklir dan energi di Iran diserang," tulis Axios mengutip sumber Israel , mengonfirmasi laporan sebelumnya oleh The New York Times tentang penargetan Israel terhadap sistem pertahanan buatan Rusia tersebut.

Laporan tersebut juga mengatakan bahwa 12 “planetary mixer” yang merupakan komponen penting dalam program rudal balistik Iran diserang dalam serangan udara Israel.

"Planetary mixer digunakan untuk memproduksi bahan bakar padat bagi rudal balistik jarak jauh, dan penghancurannya sangat merusak kemampuan Iran untuk memperbarui persediaan rudalnya," imbuh laporan Axios.

Sumber Israel yang berbicara kepada Axios mengatakan bahwa mixer tersebut adalah peralatan yang sangat canggih yang tidak dapat diproduksi sendiri oleh Iran dan harus membelinya di China. Pembuatan ulang mixer tersebut dapat memakan waktu setidaknya satu tahun.

Staf Umum Angkatan Bersenjata Iran meremehkan serangan Israel, dengan menyebut kerusakannya terbatas dan minimal berkat kinerja pertahanan udara negara itu yang tepat waktu.

Mereka mengakui kerusakan pada beberapa sistem radar, dan mengatakan bahwa beberapa radar segera diperbaiki, sementara yang lain sedang dalam proses perbaikan.

Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi mengatakan pada hari Sabtu bahwa Teheran tidak memiliki batasan dalam mempertahankan kepentingan dan integritas teritorialnya. ”Kami akan mempertahankan tidak hanya setiap inci tetapi setiap sentimeter tanah kami,” katanya.

Araghchi menekankan bahwa pemerintah Iran akan melanjutkan kebijakannya untuk menghadapi Israel dengan tekad tetapi menahan diri untuk tidak berbicara tentang balas dendam.

"Republik Islam berusaha mengecilkan intensitas serangan Israel.Pada dasarnya, gagasan balas dendam telah dihapus dari retorika politik para pemimpinnya, dan mereka tidak ingin menunjukkan reaksi," kata analis politik Jamshid Barzegar kepada Iran International.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Apakah India Sekutu...
Apakah India Sekutu Israel? Simak Ulasan Lengkapnya
Israel Dukung India...
Israel Dukung India dalam Perang Melawan Pakistan
Apakah Israel Mendukung...
Apakah Israel Mendukung India dalam Perang Melawan Pakistan?
Pakistan Tembak Jatuh...
Pakistan Tembak Jatuh 25 Drone Kamikaze Israel yang Dioperasikan India
2 Tentara Israel Tewas...
2 Tentara Israel Tewas dalam Pertempuran Sengit Melawan Hamas
Trump Akan Sebut Teluk...
Trump Akan Sebut Teluk Persia sebagai Teluk Arab, Iran Marah
Pakistan Modifikasi...
Pakistan Modifikasi Rudal Buatan China, PL-15 Jadi Lebih Canggih
India Kirim Drone Pembawa...
India Kirim Drone Pembawa Bom Buatan Israel ke Pakistan, WNI Diminta Tak Keluar Rumah
Terungkap! Intelijen...
Terungkap! Intelijen Pakistan Endus Rencana Serangan India
Rekomendasi
Toyota Kerja Keras Siapkan...
Toyota Kerja Keras Siapkan Teknologi Penantang Mobil Listrik China
PGN Dorong Energi Kemandirian...
PGN Dorong Energi Kemandirian Desa lewat Suadesa Festival 2025
Konkret Kerja Nyata,...
Konkret Kerja Nyata, Misi Dagang Inisiasi Khofifah Berikan UMKM Jatim Panen Cuan Miliaran
Berita Terkini
Israel Jatuhkan 100.000...
Israel Jatuhkan 100.000 Ton Bom di Gaza, Hapus 2.200 Keluarga
Yordania Raup Untung...
Yordania Raup Untung hingga Rp6,6 Miliar Per Bantuan Udara untuk Gaza
AS Tegaskan Tak Perlu...
AS Tegaskan Tak Perlu Izin Israel untuk Buat Kesepakatan dengan Houthi
Sosok Kolonel Sofiya...
Sosok Kolonel Sofiya Qureshi, Salah Satu Tentara Wanita India Dalang Operasi Sindoor di Pakistan
Apakah India Sekutu...
Apakah India Sekutu Israel? Simak Ulasan Lengkapnya
Adu Kuat Senjata Nuklir...
Adu Kuat Senjata Nuklir Pakistan vs India, Mana Lebih Unggul?
Infografis
Alasan Sekutu NATO Menyesal...
Alasan Sekutu NATO Menyesal Beli Jet Tempur Siluman F-35 AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved