Bos Pentagon Minta Negara-negara Lain Gabung AS Lawan China di Indo-Pasifik
loading...
A
A
A
Beijing sendiri mengatakan akan mengambil tindakan balasan terhadap sanksi terbaru AS, di mana juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian mengecam sanksi dari Washington sebagai "logika hegemonik dan politik kekuasaan".
“Pembangunan China di wilayahnya sendiri sepenuhnya berada dalam lingkup kedaulatannya, dan tidak ada hubungannya dengan militerisasi,” katanya.
Pada hari Senin, Esper menulis dalam sebuah opini di The Wall Street Journal yang berjudul "The Pentagon is prepared for China", yang mengatakan bahwa strategi pertahanan nasional AS telah menempatkan China sebagai fokus utamanya. (Baca juga: Diangkat Jadi Danjen Kopassus, Ini Profil Brigjen Mohamad Hasan )
Zhao membalas, dengan mengatakan pernyataan itu "tidak berdasar", dan bersikeras bahwa kebijakan pertahanan China bersifat defensif.
Lihat Juga: Negara Islam Bersenjata Nuklir Ini Bakal Borong 40 Jet Tempur Siluman J-35A China, Pesaing F-35 AS
“Pembangunan China di wilayahnya sendiri sepenuhnya berada dalam lingkup kedaulatannya, dan tidak ada hubungannya dengan militerisasi,” katanya.
Pada hari Senin, Esper menulis dalam sebuah opini di The Wall Street Journal yang berjudul "The Pentagon is prepared for China", yang mengatakan bahwa strategi pertahanan nasional AS telah menempatkan China sebagai fokus utamanya. (Baca juga: Diangkat Jadi Danjen Kopassus, Ini Profil Brigjen Mohamad Hasan )
Zhao membalas, dengan mengatakan pernyataan itu "tidak berdasar", dan bersikeras bahwa kebijakan pertahanan China bersifat defensif.
Lihat Juga: Negara Islam Bersenjata Nuklir Ini Bakal Borong 40 Jet Tempur Siluman J-35A China, Pesaing F-35 AS
(min)