PM Israel Netanyahu: Upaya Hizbullah untuk Bunuh Saya Adalah Kesalahan Besar!
loading...
A
A
A
TEL AVIV - Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu menuduh kelompok Hizbullah Lebanon mencoba membunuhnya pada hari Sabtu setelah sebuah pesawat nirawak menghantam kediamannya.
Serangan pesawat tanpa awak tersebut, yang belum dikomentari oleh Hizbullah, terjadi saat Israel dan kelompok milisi Lebanontersebut terlibat dalam pertempuran sengit dan setelah serangkaian pembunuhan para pemimpin kelompok milisi termasuk kepala Hizbullah Hassan Nasrallah dan pemimpin Hamas Yahya Sinwar oleh Israel.
"Upaya yang dilakukan oleh Hizbullah, proksi Iran, untuk membunuh saya dan istri saya hari ini adalah kesalahan besar," kata Netanyahu dalam sebuah pernyataan pada Sabtu, yang dilansir AFP, Minggu (20/10/2024).
Dalam pesannya kepada Iran dan proksinya, Netanyahu bersumpah; "Siapa pun yang mencoba menyakiti warga Israel akan membayar harga yang mahal."
"Israel bertekad untuk mencapai semua tujuan perang kami dan mengubah realitas keamanan di wilayah kami untuk generasi mendatang,” imbuh pemimpin rezim Zionis tersebut.
Kantor PM Israel sebelumnya mengatakan bahwa keluarga Netanyahu tidak berada di rumah dan melaporkan tidak ada korban luka dalam serangan pesawat nirawak tersebut.
Kelompok bersenjata yang berpihak pada Iran di Timur Tengah, termasuk Hizbulah, telah terlibat dalam perang Israel-Hamas yang telah berkecamuk di Gaza sejak serangan 7 Oktober 2023 terhadap Israel.
Teheran telah melancarkan dua serangan langsung terhadap musuh bebuyutannya, Israel, selama perang tersebut, yang terbaru adalah serangan rudal pada 1 Oktober.
Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, mengatakan serangan pesawat nirawak hari Sabtu yang dilaporkan oleh kantor Netanyahu telah mengungkap "wajah asli" Republik Islam Iran.
Dalam sebuah unggahan di platform media sosial X, Katz menuduh Iran memimpin "poros jahat" regional.
Militer Israel sebelumnya mengatakan sebuah pesawat nirawak dari Lebanon telah menghantam sebuah bangunan di kota pesisir Caesarea, tempat tinggal Netanyahu, tanpa menyebutkan apakah itu rumah PM Israel.
Serangan pesawat tanpa awak tersebut, yang belum dikomentari oleh Hizbullah, terjadi saat Israel dan kelompok milisi Lebanontersebut terlibat dalam pertempuran sengit dan setelah serangkaian pembunuhan para pemimpin kelompok milisi termasuk kepala Hizbullah Hassan Nasrallah dan pemimpin Hamas Yahya Sinwar oleh Israel.
"Upaya yang dilakukan oleh Hizbullah, proksi Iran, untuk membunuh saya dan istri saya hari ini adalah kesalahan besar," kata Netanyahu dalam sebuah pernyataan pada Sabtu, yang dilansir AFP, Minggu (20/10/2024).
Dalam pesannya kepada Iran dan proksinya, Netanyahu bersumpah; "Siapa pun yang mencoba menyakiti warga Israel akan membayar harga yang mahal."
"Israel bertekad untuk mencapai semua tujuan perang kami dan mengubah realitas keamanan di wilayah kami untuk generasi mendatang,” imbuh pemimpin rezim Zionis tersebut.
Kantor PM Israel sebelumnya mengatakan bahwa keluarga Netanyahu tidak berada di rumah dan melaporkan tidak ada korban luka dalam serangan pesawat nirawak tersebut.
Kelompok bersenjata yang berpihak pada Iran di Timur Tengah, termasuk Hizbulah, telah terlibat dalam perang Israel-Hamas yang telah berkecamuk di Gaza sejak serangan 7 Oktober 2023 terhadap Israel.
Teheran telah melancarkan dua serangan langsung terhadap musuh bebuyutannya, Israel, selama perang tersebut, yang terbaru adalah serangan rudal pada 1 Oktober.
Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, mengatakan serangan pesawat nirawak hari Sabtu yang dilaporkan oleh kantor Netanyahu telah mengungkap "wajah asli" Republik Islam Iran.
Dalam sebuah unggahan di platform media sosial X, Katz menuduh Iran memimpin "poros jahat" regional.
Militer Israel sebelumnya mengatakan sebuah pesawat nirawak dari Lebanon telah menghantam sebuah bangunan di kota pesisir Caesarea, tempat tinggal Netanyahu, tanpa menyebutkan apakah itu rumah PM Israel.
(mas)