Media Jerman: Ukraina Klaim Mampu Bikin Bom Nuklir dalam Beberapa Minggu
loading...
A
A
A
Dalam pidatonya pada hari Kamis, Zelensky mengeklaim telah memberi tahu calon presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik Donald Trump tentang kemungkinan aspirasi nuklir Kyiv.
"Berbicara kepada Donald Trump, saya mengatakan kepadanya: Apa jalan keluar bagi kita? Ukraina akan memiliki senjata nuklir, dan senjata itu akan berfungsi sebagai perlindungan, atau kita perlu berada dalam semacam aliansi. Kita tidak tahu aliansi yang efektif kecuali NATO," kata Zelensky.
Dia juga mengeklaim bahwa Trump setuju dengannya.
Namun, mantan presiden AS itu tidak menyebutkan proposal nuklir Zelensky.
Sejak pertemuan mereka, dia juga mengemukakan pendapat dalam sebuah wawancara bahwa senjata nuklir merupakan ancaman terbesar bagi kemanusiaan dan bahwa dia berharap untuk membuat kesepakatan global mengenai denuklirisasi pada masa jabatan pertamanya di Gedung Putih.
Pimpinan di Kyiv telah lama berpendapat bahwa AS dan sekutunya memiliki kewajiban untuk melindungi Ukraina karena Memorandum Budapest 1994, di mana AS, Inggris, dan Rusia memberikan jaminan keamanan sebagai imbalan atas pemindahan hulu ledak nuklir Soviet dari wilayah Ukraina.
Moskow telah menyatakan bahwa kudeta berdarah tahun 2014 di Kyiv telah membuat Barat melanggar memorandum tersebut dan bahwa Ukraina yang bermusuhan dan bersenjata nuklir di depan pintunya merupakan ancaman yang tidak dapat ditoleransi bagi keamanannya.
"Berbicara kepada Donald Trump, saya mengatakan kepadanya: Apa jalan keluar bagi kita? Ukraina akan memiliki senjata nuklir, dan senjata itu akan berfungsi sebagai perlindungan, atau kita perlu berada dalam semacam aliansi. Kita tidak tahu aliansi yang efektif kecuali NATO," kata Zelensky.
Dia juga mengeklaim bahwa Trump setuju dengannya.
Namun, mantan presiden AS itu tidak menyebutkan proposal nuklir Zelensky.
Sejak pertemuan mereka, dia juga mengemukakan pendapat dalam sebuah wawancara bahwa senjata nuklir merupakan ancaman terbesar bagi kemanusiaan dan bahwa dia berharap untuk membuat kesepakatan global mengenai denuklirisasi pada masa jabatan pertamanya di Gedung Putih.
Pimpinan di Kyiv telah lama berpendapat bahwa AS dan sekutunya memiliki kewajiban untuk melindungi Ukraina karena Memorandum Budapest 1994, di mana AS, Inggris, dan Rusia memberikan jaminan keamanan sebagai imbalan atas pemindahan hulu ledak nuklir Soviet dari wilayah Ukraina.
Moskow telah menyatakan bahwa kudeta berdarah tahun 2014 di Kyiv telah membuat Barat melanggar memorandum tersebut dan bahwa Ukraina yang bermusuhan dan bersenjata nuklir di depan pintunya merupakan ancaman yang tidak dapat ditoleransi bagi keamanannya.
(mas)