Lebih dulu Mana, Palestina atau Israel? Simak Sejarahnya

Rabu, 16 Oktober 2024 - 21:10 WIB
loading...
Lebih dulu Mana, Palestina...
Palestina atau Israel, mana yang lebih dahulu. Foto/Meer
A A A
GAZA - Lebih dulu mana, Palestina atau Israel? Pertanyaan ini kerap dipertanyakan mengingat salah satu pemicu konflik di Timur Tengah adalah perebutan tanah oleh kedua negara tersebut.

Konflik di Timur Tengah yang awalnya hanya melibatkan Hamas dan Israel kini telah meluas, ada beberapa negara yang ikut serta di dalamnya seperti Yaman dan Lebanon.

Bahkan dikatakan jika Iran dan Amerika Serikat akan turun tangan jika konflik tak kunjung padam. Konflik tersebut dimulai ketika Hamas melakukan serangan ke Israel pada akhir tahun 2023 lalu.

Penyerangan ini tentulah didasari karena perebutan tanah kekuasaan kedua negara yang sampai saat ini masih belum menemui titik temu. Namun sebenarnya, tanah yang mereka tempati itu awalnya milik siapa? Apakah memang Israel yang menempati tanah itu terlebih dahulu atau justru Palestina yang pertama.

Lebih dulu Palestina atau Israel?

Jika ingin mengetahui lebih dulu mana Palestina atau Israel? Maka perlu tahu juga sejarah kedua peradaban tersebut di masa lalu. Dalam sejarah sendiri, bangsa Yahudi menjadi orang-orang pertama yang menempati tanah tersebut namun pada akhirnya mereka terusir.

Nama “Israel” pertama kali muncul menjelang akhir abad ke-13 SM dalam Prasasti Merneptah di Mesir, yang tampaknya merujuk pada suatu bangsa (bukan suatu tempat) yang mendiami wilayah yang saat itu disebut “Kanaan”.

Dilansir dari The Conversation, disebutkan jika di wilayah tersebut terdapat dua kerajaan yani Israel dan Yehuda. Menurut Alkitab, pada awalnya terdapat sebuah kerajaan induk yang disebut "Israel" yang memimpin kedua kerajaan tersebut.



Namun di tahun 722 SM, kerajaan Israel ditaklukkan oleh kekaisaran Neo-Asiria, yang berpusat di daerah yang sekarang disebut Irak. Sehingga dalam istilah geografis kuno, “Israel” sudah tidak ada lagi.

Kurang dari satu setengah abad kemudian, Yehuda digulingkan. Ibukotanya, Yerusalem, ditaklukkan, Kuil Suci Yahudi dihancurkan, dan banyak penduduk Yehuda yang diasingkan ke Babilonia.

Setelah masa pembuangan berakhir kurang dari 50 tahun kemudian, wilayah bekas kerajaan Yehuda menjadi pusat agama Yahudi selama hampir tujuh abad
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1533 seconds (0.1#10.140)