Israel Gunakan Bom Robot Jebakan di Gaza Utara untuk Tingkatkan Pembunuhan
loading...
A
A
A
Dia menjelaskan, “Kami sekarang dapat membedakan antara suara ledakan yang berbeda, sehingga kami dapat menentukan apakah suara ini berasal dari artileri, pesawat terbang, atau sumber lain.”
“Faktanya, suara ledakan itu sebenarnya lebih keras daripada suara serangan udara, sampai-sampai debu putih menutupi seluruh area,” ujar dia.
Warga tersebut mengatakan, “Kemudian ditemukan ledakan ini disebabkan robot yang dilengkapi dengan berton-ton bahan peledak, yang menghancurkan sekitar enam atau tujuh rumah sekaligus.”
Dia menjelaskan, “Terlepas dari apakah ada warga sipil di dalam rumah, tentara pendudukan meledakkan robot tersebut."
“Militer Israel telah sepenuhnya memutus jalur Gaza utara dari Kota Gaza dengan mengerahkan kendaraan militer, menempatkan penghalang pasir dan puing-puing rumah yang hancur, selain serangan dari pesawat tanpa awak,” ungkap Euro-Med.
“Militer Israel meledakkan dua robot tambahan di lingkungan Tawam dan Zahraa yang dekat dengan area Pertahanan Sipil di sebelah barat kamp Jabalia,” ungkap tim lapangan Euro-Med.
Robot lain diledakkan di sekitar persimpangan Abu Ali Mustafa di Bir al-Naja, sebelah barat kamp Jabalia.
Seorang warga yang terjebak di area Faluja mengatakan kepada Euro-Med Monitor bahwa, “Ada ledakan besar di area tempat kami terjebak di dekat bundaran Al-Sharafi, dan kami tidak dapat mengidentifikasinya."
"Lebih dari 50 orang saat ini terkepung di satu rumah, tiga di antaranya terluka tetapi tidak dapat dipindahkan ke rumah sakit," ungkap warga tersebut.
Militer Israel mulai menggunakan robot-robot ini untuk pertama kalinya di Gaza pada bulan Mei, selama serangan keduanya ke kamp pengungsi Jabaliya, menurut laporan itu.
“Faktanya, suara ledakan itu sebenarnya lebih keras daripada suara serangan udara, sampai-sampai debu putih menutupi seluruh area,” ujar dia.
Warga tersebut mengatakan, “Kemudian ditemukan ledakan ini disebabkan robot yang dilengkapi dengan berton-ton bahan peledak, yang menghancurkan sekitar enam atau tujuh rumah sekaligus.”
Dia menjelaskan, “Terlepas dari apakah ada warga sipil di dalam rumah, tentara pendudukan meledakkan robot tersebut."
“Militer Israel telah sepenuhnya memutus jalur Gaza utara dari Kota Gaza dengan mengerahkan kendaraan militer, menempatkan penghalang pasir dan puing-puing rumah yang hancur, selain serangan dari pesawat tanpa awak,” ungkap Euro-Med.
Rumah-rumah Dikepung
“Militer Israel meledakkan dua robot tambahan di lingkungan Tawam dan Zahraa yang dekat dengan area Pertahanan Sipil di sebelah barat kamp Jabalia,” ungkap tim lapangan Euro-Med.
Robot lain diledakkan di sekitar persimpangan Abu Ali Mustafa di Bir al-Naja, sebelah barat kamp Jabalia.
Seorang warga yang terjebak di area Faluja mengatakan kepada Euro-Med Monitor bahwa, “Ada ledakan besar di area tempat kami terjebak di dekat bundaran Al-Sharafi, dan kami tidak dapat mengidentifikasinya."
"Lebih dari 50 orang saat ini terkepung di satu rumah, tiga di antaranya terluka tetapi tidak dapat dipindahkan ke rumah sakit," ungkap warga tersebut.
Pertama Kali Digunakan pada Bulan Mei
Militer Israel mulai menggunakan robot-robot ini untuk pertama kalinya di Gaza pada bulan Mei, selama serangan keduanya ke kamp pengungsi Jabaliya, menurut laporan itu.