40 Negara Kutuk Serangan Israel ke Pasukan UNIFIL

Minggu, 13 Oktober 2024 - 15:54 WIB
loading...
40 Negara Kutuk Serangan...
40 negara kutuk serangan Israel ke pasukan UNIFIL. Foto/UN
A A A
WASHINGTON - Sekitar 40 negara yang menyumbangkan pasukan untuk Pasukan Sementara PBB di Lebanon ( UNIFIL ), mendesak penghentian serangan Israel terhadap pasukan penjaga perdamaian di negara tersebut.

“Sebagai negara penyumbang Pasukan Sementara Perserikatan Bangsa-Bangsa di Lebanon, kami menegaskan kembali dukungan penuh kami terhadap misi dan kegiatan UNIFIL,” kata pernyataan tersebut, yang diunggah di X.

40 negara menandatangani surat kepada Israel. Ke-40 negara tersebut, yang meliputi Prancis, Turki, Indonesia, Irlandia, China, dan Inggris, semuanya adalah peserta pasukan UNIFIL dan mereka mengutuk keras.

“Karena itu, kami mengutuk keras serangan baru-baru ini terhadap pasukan penjaga perdamaian UNIFIL. Tindakan tersebut harus segera dihentikan dan harus diselidiki secara memadai.”

Selama tiga hari terakhir, tentara Israel telah menembaki posisi UNIFIL dan melukai personelnya beberapa kali, yang memicu kecaman internasional yang meluas.

Baca Juga: Menguji Keberanian Israel Menyerang Iran

Sementara itu, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin telah berbicara di telepon dengan mitranya dari Israel, Yoav Gallant.

Austin menyatakan 'kekhawatiran mendalam' kepada Gallant atas serangan Israel yang terus berlanjut terhadap UNIFIL, pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon selatan, serta atas tewasnya dua tentara angkatan bersenjata Lebanon, menurut ringkasan percakapan mereka yang disampaikan Pentagon.

Austin menegaskan kembali perlunya, menurut Pentagon, bagi Israel untuk menghentikan aktivitas militernya di Lebanon selatan dan untuk "beralih" - seperti yang dinyatakan dalam pernyataan itu - menuju upaya diplomatik di kawasan itu sesegera mungkin.

Austin sangat menekankan perlunya Israel untuk memastikan keselamatan dan keamanan pasukan penjaga perdamaian, yang telah menjadi target pasukan militer Israel dalam beberapa hari terakhir dan selama beberapa minggu terakhir.

Sejauh pengetahuan kami saat ini, belum ada tanggapan dari Israel terhadap upaya bersama untuk menekannya agar mematuhi hukum internasional agar tidak membahayakan pasukan penjaga perdamaian.

(ahm)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1435 seconds (0.1#10.140)