5 Negara Mayoritas Muslim yang Bakal Terseret jika Perang Dunia III Terjadi, Semuanya Terletak di Timur Tengah
loading...
A
A
A
Meski begitu, Hamas tidak akan tinggal diam dengan agresi yang dilakukan Israel. Terlebih setelah Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh tewas di Teheran pada Juli lalu.
Kemungkinan besar Hamas saat ini masih merencanakan strategi matang untuk melancarkan serangan ke Tel Aviv.
Houthi dari Yaman telah menjadi musuh besar bagi Israel dan Barat sejak mereka melakukan pembajakan kapal di Laut Merah. Bahkan Inggris dan AS ikut turun tangan dalam menghentikan tindakan mereka.
Pembajakan kapal itu lantas dibalas oleh Tel Aviv menggunakan serangan udara yang menghancurkan pelabuhan dan pembangkit tenaga listrik.
Kemungkinan besar, Houthi akan kembali melancarkan aksinya di masa depan. Terlebih setelah Israel melakukan serangan ke Yaman dan sekutu mereka Hizbullah di Lebanon.
Lebanon pada dasarnya bukanlah negara yang punya kekuatan militer mumpuni, namun keberanian kelompok Hizbullah jadi penghalang terbesar bagi Negeri Yahudi untuk mendapat kebebasan.
Bahkan, Kelompok bersenjata Lebanon Hizbullah mengatakan mereka telah menargetkan pasukan Israel di seberang perbatasan di Metula dua kali dengan tembakan artileri dan roket tetapi tidak menyebutkan peluncuran operasi darat Israel ke Lebanon.
Wakil Pemimpin Hizbullah Naim Qassem pada Senin mengatakan "pasukan perlawanan siap untuk pertempuran darat" seraya menambahkan Hizbullah terus menembakkan roket sedalam 150 km (93 mil) ke wilayah Israel.
Sampai saat ini, Iran menjadi wilayah yang paling ditakuti oleh Israel untuk melancarkan serangan. Bisa dibilang jika Teheran adalah otak dari berbagai serangan yang dilakukan Hizbullah dan Houthi.
Diketahui juga jika pejabat senior militer Iran tengah mengembangkan konsep untuk menghancurkan Israel tanpa harus mengalahkan Pasukan Pertahanan Israel (IDF).
Kemungkinan besar Hamas saat ini masih merencanakan strategi matang untuk melancarkan serangan ke Tel Aviv.
3. Yaman
Houthi dari Yaman telah menjadi musuh besar bagi Israel dan Barat sejak mereka melakukan pembajakan kapal di Laut Merah. Bahkan Inggris dan AS ikut turun tangan dalam menghentikan tindakan mereka.
Pembajakan kapal itu lantas dibalas oleh Tel Aviv menggunakan serangan udara yang menghancurkan pelabuhan dan pembangkit tenaga listrik.
Kemungkinan besar, Houthi akan kembali melancarkan aksinya di masa depan. Terlebih setelah Israel melakukan serangan ke Yaman dan sekutu mereka Hizbullah di Lebanon.
4. Lebanon
Lebanon pada dasarnya bukanlah negara yang punya kekuatan militer mumpuni, namun keberanian kelompok Hizbullah jadi penghalang terbesar bagi Negeri Yahudi untuk mendapat kebebasan.
Bahkan, Kelompok bersenjata Lebanon Hizbullah mengatakan mereka telah menargetkan pasukan Israel di seberang perbatasan di Metula dua kali dengan tembakan artileri dan roket tetapi tidak menyebutkan peluncuran operasi darat Israel ke Lebanon.
Wakil Pemimpin Hizbullah Naim Qassem pada Senin mengatakan "pasukan perlawanan siap untuk pertempuran darat" seraya menambahkan Hizbullah terus menembakkan roket sedalam 150 km (93 mil) ke wilayah Israel.
5. Iran
Sampai saat ini, Iran menjadi wilayah yang paling ditakuti oleh Israel untuk melancarkan serangan. Bisa dibilang jika Teheran adalah otak dari berbagai serangan yang dilakukan Hizbullah dan Houthi.
Diketahui juga jika pejabat senior militer Iran tengah mengembangkan konsep untuk menghancurkan Israel tanpa harus mengalahkan Pasukan Pertahanan Israel (IDF).