3 Alasan Iron Dome Israel Gagal Bendung Serangan Rudal Iran

Jum'at, 04 Oktober 2024 - 15:23 WIB
loading...
A A A
Sistem ini hanya mampu mengatasi serangan terarah dengan jumlah roket lebih sedikit. Senjata pertahanan ini juga hanya memilih target prioritas yang mengancam area berpenduduk dan infratruktur penting.

Faktanya Pangkalan Udara Nevatim yang jadi rumah bagi jet-jet tempur F-35 terkena serangan rudal Iran, membuktikan kegagalan dari sistem Iron Dome dan sistem pertahanan Israel lainnya yang diklaim canggih.

3. Kalah Cepat dari Rudal Musuh


Menurut laporan BBC, serangan ratusan rudal Iran ke Israel, khususnya Tel Aviv dan Yerusalem, berlangsung sekitar 15 menit.

Sistem Iron Dome dirancang untuk mencegat rudal atau roket musuh dalam 10 hingga 30 detik.

Iran mengeklaim rudal-rudal yang ditembakan sebagian adalah rudal hipersonik (berkecapatan minimal Mach 5 atau 1.500 meter per detik). Namun, militer Israel tak percaya jika rudal-rudal Iran yang menyerang Selasa malam lalu merupakan hipersonik.

Terlepas dari benar tidaknya klaim Iran, faktanya Iron Dome gagal merespons dengan cepat misil-misil Teheran tersebut, yang artinya kalah cepat.

Larry Johnson, mantan analis Badan Intelijen Pusat (CIA) Amerika Serikat (AS), mengatakan sistem pertahanan rudal berlapis Israel termasuk Iron Dome terbukti gagal membendung serangan rudal Iran.

Namun, kata Johnson, rezim Zionis menyensor berita tentang kegagalan tersebut agar tidak dilihat komunitas internasional.

“Saya telah melihat videonya dan Anda dapat melihat rudal terus menghujani dan mengenai sasaran. Israel memberlakukan pemblokiran berita,” kata Johnson.

Serangan ratusan rudal Teheran tidak memakan korban jiwa di antara warga Israel. Johnson menilai Iran memang tidak menginginkan hal semacam itu.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1054 seconds (0.1#10.140)