10 Negara Diprediksi Terseret Perang Dunia III, Salah Satunya Tetangga Indonesia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Setidaknya ada lima titik konflik di dunia saat ini yang berpotensi berubah menjadi arena Perang Dunia III.
Kelimanya adalah konflik Timur Tengah, konflik Ukraina, konflik Selat Taiwan, konflik Laut China Selatan, dan konflik Semenanjung Korea.
Dari lima titik konflik yang berpotensi menjadi Perang Dunia III itu, ada 10 negara atau lebih yang diprediksi bisa terseret ke dalamnya. Negara-negara kekuatan nuklir tentu saja menjadi aktor utama.
Indikator sebuah konflik atau pertempuran bisa disebut sebagai Perang Dunia III jika melibatkan banyak negara dengan kekuatan militer terbesar.
Medan Potensi Perang:
-Timur Tengah: AS membela Israel jika perang dengan Iran.
-Ukraina: AS membela Ukraina jika perang dengan Rusia semakin melebar ke negara-negara NATO.
-Selat Taiwan: AS membela Taiwan jika diinvasi China.
-Laut China Selatan: AS membela Filipina jika perang dengan China terkait sengketa wilayah Laut China Selatan.
-Semenanjung Korea: AS membela Korea Selatan dan Jepang jika diserang senjata nuklir Korea Utara.
"Keterlibatan Amerika Serikat dalam berbagai konflik internasional membuatnya menjadi pemain utama dalam setiap potensi perang global," kata Sarah AB Miller, analis keamanan internasional, dikutip dari Journal of International Relations.
Medan Potensi Perang:
-Ukraina: Rusia berpotensi perang dengan AS dan negara-negara NATO pembela Ukraina jika perang menjadi semakin tidak terkendali. Keterlibatan NATO ini berarti menjadi Perang Dunia III, yang berisiko melibatkan senjata nuklir.
"Rusia tetap menjadi ancaman utama bagi stabilitas Eropa dan dunia, dan tindakan mereka dapat memicu reaksi dari negara-negara Barat," kata pakar geopolitik, Alexei Petrov, dikutip dari Eurasian Review.
Medan Potensi Perang:
-Selat Taiwan: China berpotensi perang dengan AS dan negara-negara lain yang mendukung Taiwan jika Beijing menginvasi Taipei. Mengingat China dan AS sebagai negara kekuatan nullir, potensi perang atom juga tak terhindarkan.
-Laut China Selatan: China lagi-lagi berpotensi perang dengan AS yang akan membela Filipina jika Beijing dan Manila berperang terkait sengketa wilayah di Laut China Selatan.
"Jika China melanjutkan kebijakan agresifnya di Taiwan, kita mungkin akan melihat keterlibatan besar dari AS dan sekutunya," kata Profesor Li Wei, pakar hubungan internasional, sebagaimana dikutip dari Asian Politics Journal.
Medan Potensi Perang:
-Semenanjung Korea: Korea Utara berpotensi perang dengan AS dan sekutunya jika Pyongyang menyerang Korea Selatan menggunakan senjata nuklir. Sebaliknya, Korea Utara kemungkinan juga didukung Rusia dan China.
"Korea Utara memiliki potensi untuk memicu konflik berskala besar yang melibatkan banyak negara, terutama jika mereka melakukan provokasi yang salah," kata analis pertahanan Jennifer Chang dalam analisanya di Global Security Studies.
Medan Potensi Perang:
-Semenanjung Korea: Korea Selatan sudah hampir pasti didukung AS dan sekutunya jika kembali berperang melawan Korea Utara.
Medan Potensi Perang:
Timur Tengah: Iran berpotensi perang melawan AS, Inggris, Prancis, Jerman dan negara lain pendukung Israel jika konflik Teheran-Tel Aviv yang berakar dari krisis Gaza menjadi tidak terkendali.
"Iran memiliki kapasitas untuk memicu konflik di Timur Tengah yang dapat meluas ke keterlibatan kekuatan global, terutama jika program nuklirnya menjadi ancaman," kata Fatemeh S. Nasr, pakar studi Timur Tengah dalam analisanya di Middle Eastern Studies Quarterly.
Medan Potensi Perang:
Timur Tengah: Israel berpotensi perang dengan Iran dan proksinya, serta negara-negara Arab yang membela Palestina jika konflik saat ini semakin liar dan meluas. Namun, Israel juga didukung AS dan sekutu Barat.
"Konflik antara Israel dan Iran berpotensi menjadi pemicu untuk keterlibatan negara-negara besar, terutama jika konflik tersebut melibatkan serangan langsung," kata Profesor David Cohen, pakar keamanan internasional, dalam Journal of Security Studies.
Medan Potensi Perang:
-Ukraina: Perang Rusia di Ukraina bisa berubah menjadi Perang Dunia III jika AS dan sekutu NATO terlibat langsung dalam perang melawan Moskow. Ukraina sudah pasti ikut andil.
"Konflik di Ukraina memiliki dampak yang jauh lebih besar daripada yang terlihat, dan keterlibatan lebih lanjut dari negara-negara Barat dapat memicu konflik berskala lebih besar," kata Elena V Markova, pakar geopolitik, dalam European Journal of International Relations.
Medan Potensi Perang:
-Selat Taiwan: Taiwan bisa bergabung dengan AS dan sekutunya jika diinvasi China, dan konflik seketika berubah menjadi Perang Dunia III.
"Taiwan bukan hanya masalah regional; itu adalah isu global yang dapat memicu ketegangan militer antara kekuatan besar," kata Profesor Amanda Liu, pakar hubungan internasional, dalam analisanya di Asian Security Review.
Medan Potensi Perang:
-Laut China Selatan: Filipina (negara tetangga Indonesia) dengan sokongan AS dan sekutunya bisa terseret dalam Perang Dunia III melawan China untuk memperebutkan wilayah sengketa di Laut China Selatan.
"Filipina, sebagai sekutu AS, dapat terjebak dalam ketegangan yang meningkat di Laut China Selatan, yang dapat menarik negara-negara besar ke dalam konflik," kata Ricardo P Santos, pakar studi Asia Tenggara, dalam Southeast Asian Studies Journal.
Kelimanya adalah konflik Timur Tengah, konflik Ukraina, konflik Selat Taiwan, konflik Laut China Selatan, dan konflik Semenanjung Korea.
Dari lima titik konflik yang berpotensi menjadi Perang Dunia III itu, ada 10 negara atau lebih yang diprediksi bisa terseret ke dalamnya. Negara-negara kekuatan nuklir tentu saja menjadi aktor utama.
Indikator sebuah konflik atau pertempuran bisa disebut sebagai Perang Dunia III jika melibatkan banyak negara dengan kekuatan militer terbesar.
10 Negara Diprediksi Bisa Terseret Perang Dunia III
1. Amerika Serikat
Medan Potensi Perang:
-Timur Tengah: AS membela Israel jika perang dengan Iran.
-Ukraina: AS membela Ukraina jika perang dengan Rusia semakin melebar ke negara-negara NATO.
-Selat Taiwan: AS membela Taiwan jika diinvasi China.
-Laut China Selatan: AS membela Filipina jika perang dengan China terkait sengketa wilayah Laut China Selatan.
-Semenanjung Korea: AS membela Korea Selatan dan Jepang jika diserang senjata nuklir Korea Utara.
"Keterlibatan Amerika Serikat dalam berbagai konflik internasional membuatnya menjadi pemain utama dalam setiap potensi perang global," kata Sarah AB Miller, analis keamanan internasional, dikutip dari Journal of International Relations.
2. Rusia
Medan Potensi Perang:
-Ukraina: Rusia berpotensi perang dengan AS dan negara-negara NATO pembela Ukraina jika perang menjadi semakin tidak terkendali. Keterlibatan NATO ini berarti menjadi Perang Dunia III, yang berisiko melibatkan senjata nuklir.
"Rusia tetap menjadi ancaman utama bagi stabilitas Eropa dan dunia, dan tindakan mereka dapat memicu reaksi dari negara-negara Barat," kata pakar geopolitik, Alexei Petrov, dikutip dari Eurasian Review.
3. China
Medan Potensi Perang:
-Selat Taiwan: China berpotensi perang dengan AS dan negara-negara lain yang mendukung Taiwan jika Beijing menginvasi Taipei. Mengingat China dan AS sebagai negara kekuatan nullir, potensi perang atom juga tak terhindarkan.
-Laut China Selatan: China lagi-lagi berpotensi perang dengan AS yang akan membela Filipina jika Beijing dan Manila berperang terkait sengketa wilayah di Laut China Selatan.
"Jika China melanjutkan kebijakan agresifnya di Taiwan, kita mungkin akan melihat keterlibatan besar dari AS dan sekutunya," kata Profesor Li Wei, pakar hubungan internasional, sebagaimana dikutip dari Asian Politics Journal.
4. Korea Utara
Medan Potensi Perang:
-Semenanjung Korea: Korea Utara berpotensi perang dengan AS dan sekutunya jika Pyongyang menyerang Korea Selatan menggunakan senjata nuklir. Sebaliknya, Korea Utara kemungkinan juga didukung Rusia dan China.
"Korea Utara memiliki potensi untuk memicu konflik berskala besar yang melibatkan banyak negara, terutama jika mereka melakukan provokasi yang salah," kata analis pertahanan Jennifer Chang dalam analisanya di Global Security Studies.
5. Korea Selatan
Medan Potensi Perang:
-Semenanjung Korea: Korea Selatan sudah hampir pasti didukung AS dan sekutunya jika kembali berperang melawan Korea Utara.
6. Iran
Medan Potensi Perang:
Timur Tengah: Iran berpotensi perang melawan AS, Inggris, Prancis, Jerman dan negara lain pendukung Israel jika konflik Teheran-Tel Aviv yang berakar dari krisis Gaza menjadi tidak terkendali.
"Iran memiliki kapasitas untuk memicu konflik di Timur Tengah yang dapat meluas ke keterlibatan kekuatan global, terutama jika program nuklirnya menjadi ancaman," kata Fatemeh S. Nasr, pakar studi Timur Tengah dalam analisanya di Middle Eastern Studies Quarterly.
7. Israel
Medan Potensi Perang:
Timur Tengah: Israel berpotensi perang dengan Iran dan proksinya, serta negara-negara Arab yang membela Palestina jika konflik saat ini semakin liar dan meluas. Namun, Israel juga didukung AS dan sekutu Barat.
"Konflik antara Israel dan Iran berpotensi menjadi pemicu untuk keterlibatan negara-negara besar, terutama jika konflik tersebut melibatkan serangan langsung," kata Profesor David Cohen, pakar keamanan internasional, dalam Journal of Security Studies.
8. Ukraina
Medan Potensi Perang:
-Ukraina: Perang Rusia di Ukraina bisa berubah menjadi Perang Dunia III jika AS dan sekutu NATO terlibat langsung dalam perang melawan Moskow. Ukraina sudah pasti ikut andil.
"Konflik di Ukraina memiliki dampak yang jauh lebih besar daripada yang terlihat, dan keterlibatan lebih lanjut dari negara-negara Barat dapat memicu konflik berskala lebih besar," kata Elena V Markova, pakar geopolitik, dalam European Journal of International Relations.
9. Taiwan
Medan Potensi Perang:
-Selat Taiwan: Taiwan bisa bergabung dengan AS dan sekutunya jika diinvasi China, dan konflik seketika berubah menjadi Perang Dunia III.
"Taiwan bukan hanya masalah regional; itu adalah isu global yang dapat memicu ketegangan militer antara kekuatan besar," kata Profesor Amanda Liu, pakar hubungan internasional, dalam analisanya di Asian Security Review.
10. Filipina
Medan Potensi Perang:
-Laut China Selatan: Filipina (negara tetangga Indonesia) dengan sokongan AS dan sekutunya bisa terseret dalam Perang Dunia III melawan China untuk memperebutkan wilayah sengketa di Laut China Selatan.
"Filipina, sebagai sekutu AS, dapat terjebak dalam ketegangan yang meningkat di Laut China Selatan, yang dapat menarik negara-negara besar ke dalam konflik," kata Ricardo P Santos, pakar studi Asia Tenggara, dalam Southeast Asian Studies Journal.
(mas)