Perang Timur Tengah Tak Bisa Dicegah, Berikut 9 Alasannya

Kamis, 03 Oktober 2024 - 15:44 WIB
loading...
Perang Timur Tengah...
Perang Timur Tengah tak bisa ciegah. Fpto/Ptess TV
A A A
TEHERAN - Timur Tengah semakin mendekati perang regional besar-besaran karena Israel berjanji untuk menanggapi rentetan besar rudal balistik Iran yang ditembakkan ke negara itu pada Selasa malam, yang mengakhiri hari eskalasi militer yang dramatis di wilayah tersebut.

"Iran membuat kesalahan besar malam ini - dan akan membayarnya," Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan beberapa jam setelah serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya itu.

Iran meluncurkan salvo sekitar 200 rudal balistik ke target militer Israel, serangan terbesarnya yang pernah ada, membuat sirene meraung-raung di seluruh Israel dan mengaktifkan sistem pertahanan canggih negara itu.

Pemimpin Iran mengatakan serangan itu dimaksudkan sebagai peringatan bagi Israel agar tidak terlibat perang langsung dengan musuh bebuyutannya, dan setiap tanggapan Israel terhadap serangan itu akan dibalas dengan pukulan yang "lebih kuat dan lebih menyakitkan".

Eskalasi terjadi sekitar 24 jam setelah Israel melancarkan perang darat di Lebanon untuk mengejar Hizbullah, kelompok militan kuat yang didukung oleh Iran, dan beberapa hari setelah Israel membunuh pemimpinnya Hassan Nasrallah dalam sebuah serangan di Beirut.

Perang Timur Tengah Tak Bisa Dicegah, Berikut 9 Alasannya

1. Rudal Iran Menghantam Fasilitas Militer Israel

Serangan hari Selasa telah mengubah dinamika konflik lebih jauh, beralih dari perang yang melibatkan proksi Iran menjadi konfrontasi langsung antara dua kekuatan militer regional.

Seorang sumber militer Israel mengatakan kepada CNN beberapa rudal Iran menghantam pangkalan militer Israel selama serangan itu, tetapi bersikeras tidak ada kerusakan besar pada fasilitas tersebut.

Ini adalah kedua kalinya Iran melancarkan serangan udara terhadap Israel tahun ini, tetapi serangan hari Selasa itu berbeda besarnya.

Pada bulan April, Iran meluncurkan serangan rudal dan pesawat nirawak skala besar ke Israel – serangan langsung pertama terhadap negara tersebut dari wilayahnya – sebagai balasan atas dugaan serangan Israel terhadap kompleks diplomatik Iran di Suriah.

Iran memberikan pemberitahuan 72 jam sebelum serangan itu, yang secara luas dilihat sebagai dirancang untuk meminimalkan korban sambil memaksimalkan tontonan dengan hampir semua dari 300 proyektil yang dijatuhkan dari langit oleh sistem pertahanan Israel.

Israel menanggapi seminggu kemudian dengan serangan terbatas terhadap Iran.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1099 seconds (0.1#10.140)