3 Penyebab Tentara Lebanon Diam Saja saat Israel Invasi Darat Wilayahnya

Rabu, 02 Oktober 2024 - 13:01 WIB
loading...
A A A
Maka dari itu, tentara yang berjaga di sana tidak melakukan kontak senjata apa pun, termasuk menghalangi pasukan Israel.

2. Mempertimbangkan Resolusi PBB


Masih dari sumber yang sama, militer Lebanon tidak melawan invasi Israel karena mempertimbangkan resolusi PBB.

Helou menjelaskan Lebanon bagian selatan dan Lembah Bekka yang saat ini menjadi target serangan Israel seharusnya berada di bawah naungan hukum Resolusi 1701 Dewan Keamanan (DK) PBB.

Resolusi itu diteken pada 2006 dan berisi seruan gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah. Selain itu, Resolusi 1701 juga berisikan amanat pembentukan UNIFIL serta memberikan peran kepada tentara Lebanon untuk mengerahkan pasukan secara bersama-sama dengan persetujuan pemerintah yang sah.

Berkaca pada resolusi tersebut, baik Israel dan Hizbullah sebenarnya telah melanggar Resolusi 1701. Pada situasi ini, militer Lebanon dihadapkan pada dilema untuk menghadapi Israel atau melucuti senjata Hizbullah secara paksa.

3. Pertimbangan Lain


Pada kurun 1975 dan 1990, Lebanon dilanda perang saudara dan menjadi arena pertempuran militer bagi aktor regional dan kekuatan besar dunia. Maka dari itu, negara ini perlu pemulihan dalam waktu yang panjang.

Saat ini, rezim politik yang eksis di Lebanon merupakan hasil keseimbangan rapuh antara perwakilan komunitas agama yang berbeda dengan tentara yang secara konstitusional tunduk pada lembaga politik. Singkatnya, tidak ada kesatuan pasti yang memungkinkannya berperang lagi.

Bukan hanya takut menjadi perang besar-besaran, Lebanon sadar bahwa pemulihan negara yang berlangsung sejak lama bisa hancur sekejap mata.

Belum lagi, ada potensi perang saudara dengan Hizbullah jika pihaknya secara langsung ikut campur dan berkonfrontasi.

Itulah beberapa penyebab tentara Lebanon diam saja saat militer Israel melakukan invasi ke wilayahnya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0684 seconds (0.1#10.140)