Jokowi Minta Bantuan Duterte Bebaskan WNI Sandera Abu Sayyaf

Rabu, 27 November 2019 - 21:33 WIB
Jokowi Minta Bantuan...
Jokowi Minta Bantuan Duterte Bebaskan WNI Sandera Abu Sayyaf
A A A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta bantuan koleganya Presiden Filipina Rodrigo Duterte untuk membebaskan tiga warga negara Indonesia (WNI) yang diculik dan disandera oleh kelompok teroris Abu Sayyaf. Hal itu diungkapkan oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

Menurut Retno permintaan itu disampaikan langsung oleh Jokowi kepada Duterte di sela-sela KTT Peringatan ASEAN-Korea Selatan (Korsel) yang baru-baru ini diadakan di Busan, Korsel. Permintaan itu pun ditanggapi dengan baik oleh pihak Filipina.

"Kami telah meminta bantuan pemerintah Filipina untuk mengintensifkan upaya untuk membebaskan tiga warga negara Indonesia dengan aman dan ini ditanggapi dengan baik oleh mereka," kata Retno seperti disitir dari Xinhua, Rabu (27/11/2019).

Menurut Kementerian Luar Negeri Indonesia tiga warga negara Indonesia Maharudin Lunani (48), Muhammad Farzan (27), dan Samiun Maneu (27), telah diculik oleh kelompok bersenjata sejak 24 September.

Dalam rekaman video yang dirilis beberapa minggu lalu, salah satu sandera mengungkapkan bahwa para penculik menuntut tebusan Rp8 miliar.

Tiga WNI itu bekerja di sebuah perusahaan perikanan di Malaysia dan mereka diculik oleh kelompok Abu Sayyaf di perairan Pulau Tembisan, Sabah, Malaysia.

Penculikan ketiga orang itu meningkatkan jumlah warga negara Indonesia yang disandera oleh kelompok Abu Sayyaf yang sejauh ini telah menculik lebih dari 36 warga negara Indonesia sejak 2016, dan sebagian besar dari mereka telah dibebaskan, ungkap Kemlu.

Penculikan yang terakhir terjadi meskipun ada perjanjian trilateral di antara pasukan militer Indonesia, Malaysia dan Filipina tentang patroli bersama di perairan yang terletak di perbatasan ketiga negara tersebut.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1179 seconds (0.1#10.140)