Ekonomi China Stagnan, Sektor Industri dan Properti Masih Terpuruk

Senin, 23 September 2024 - 14:15 WIB
loading...
Ekonomi China Stagnan,...
Prospek ekonomi China cenderung stagnan di saat negara tersebut bergulat dengan lesunya tingkat produksi industri dan sektor properti yang terus melemah. Foto/China Daily
A A A
BEIJING - Prospek ekonomi China cenderung stagnan di saat negara tersebut bergulat dengan lesunya tingkat produksi industri dan sektor properti yang terus melemah.

Mengutip dari Vietnam Times, Senin (23/10/2024), sektor produksi industri di China tumbuh hanya 4,5 persen pada Agustus lalu dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2023—yang merupakan laju pertumbuhan paling lambat sejak Maret.

Kinerja mengecewakan tersebut semakin diperburuk perjuangan yang sedang berlangsung di pasar properti China, di mana harga perumahan terus turun meski berbagai intervensi pemerintah ditujukan untuk menstabilkan sektor tersebut.

Tantangan ganda dari aktivitas industri yang lesu dan pasar real estate yang stagnan menyoroti kebutuhan mendesak akan langkah-langkah stimulus ekonomi yang lebih kuat untuk meremajakan pertumbuhan dan memulihkan kepercayaan pada ekonomi China. Tanpa tindakan tegas, masalah-masalah tersebut dapat memiliki implikasi yang luas bagi pasar domestik dan global.



Pemulihan ekonomi China mengalami masa sulit pada Mei, dengan output industri yang tidak memenuhi harapan dan sektor properti tidak menunjukkan tanda-tanda perbaikan meski ada dukungan kebijakan.

Sementara penjualan ritel melampaui perkiraan berkat dorongan liburan, data keseluruhan yang dirilis pada hari Senin pekan lalu melukiskan gambaran suram bagi ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut.

Produksi industri tumbuh sebesar 5,6 persen tahun-ke-tahun (YOY), turun dari 6,7 persen pada bulan April dan di bawah kenaikan 6,0 persen yang diprediksi para analis dalam jajak pendapat Reuters.

Perlambatan ini menambah tekanan pada Beijing untuk menerapkan langkah-langkah yang lebih kuat guna merangsang pertumbuhan dan menstabilkan ekonomi.

Pada bulan Mei, penjualan ritel, indikator belanja konsumen, meningkat sebesar 3,7 persen tahun-ke-tahun, naik dari kenaikan 2,3 persen di bulan April dan pertumbuhan tercepat sejak Februari. Para analis telah mengantisipasi kenaikan sebesar 3,0 persen, sebagian karena hari libur umum selama lima hari di awal bulan.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
Hamas Senang Trump Cabut...
Hamas Senang Trump Cabut Rencana AS Usir Warga Gaza
Ciptakan 22 Karyawan...
Ciptakan 22 Karyawan Palsu, Manajer HRD Ini Korupsi Rp36,2 Miliar
Ukraina Kehabisan Rudal...
Ukraina Kehabisan Rudal ATACMS Amerika untuk Melawan Rusia
Donald Trump: Tidak...
Donald Trump: Tidak Ada yang Mengusir Rakyat Palestina dari Gaza
Jakarta Masuk Puncak...
Jakarta Masuk Puncak Daftar Kota Dunia yang Akan Hadapi Banjir Dahsyat
Ukraina Setuju Gencatan...
Ukraina Setuju Gencatan Senjata 30 Hari, Ini Respons Rusia
7 Fakta Donald Trump...
7 Fakta Donald Trump Memecat Tentara Transgender AS, dari 12.000 Prajurit LGBT hingga Bumerang Kepalsuan
7 Negara yang Berebut...
7 Negara yang Berebut Kekuasaan di Arktik, Rusia Jadi Jagoannya
Rekomendasi
Mobil Dinas Dipakai...
Mobil Dinas Dipakai Mudik Lebaran, Ini Sanksinya
Ketika Prabowo Cari...
Ketika Prabowo Cari Jaksa Agung: Nggak Hadir Ya, Lagi Ngejar-ngejar Orang
PSI Yakin Ada Alasan...
PSI Yakin Ada Alasan Kuat di Balik Penundaan Pengangkatan CPNS dan PPPK
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
23 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
2 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
Daftar Skuad Timnas...
Daftar Skuad Timnas Indonesia Hadapi Australia dan Bahrain
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved