Timur Tengah di Ambang Perang Besar, Iran Pamer Rudal Jihad

Minggu, 22 September 2024 - 08:33 WIB
loading...
Timur Tengah di Ambang...
Iran memamerkan rudal balistik baru bernama Jihad dalam parade militer ketika Timur Tengah di ambang perang besar akibat eskalasi militer Israel. Foto/Tasnim News Agency
A A A
TEHERAN - Iran telah memamerkan rudal balistik baru bernama “Jihad” dalam parade militer di Teheran pada hari Sabtu ketika Timur Tengah di ambang perang besar akibat eskalasi militer Israel.

Misil Jihad tersebut dikembangkan oleh Pasukan Dirgantara Korps Garda Revolusi Islam (IRGC).

Parade militer yang menampilkan senjata baru itu bagian dari "Pekan Pertahanan Suci" Iran, yang dimulai pada 21 September. Itu juga untuk memperingati Perang Iran-Irak tahun 1980-1988.

Tasnim News Agency yang berafiliasi dengan IRGC, bersama dengan kantor berita pemerintah Iran lainnya, melaporkan bahwa rudal Jihad berbahan bakar padat dengan jangkauan sekitar 620 mil (997,7 km).



Misil itu menjadi salah satu dari 21 rudal balistik yang dipamerkan dalam parade tersebut, yang juga memamerkan pesawat nirawak serang satu arah terbaru Iran, Shahed 136B, yang memiliki jangkauan operasional sekitar 2.500 mil (4023 km).

Parade militer Iran digelar setelah serangan mematikan selama dua hari berturut-turut di Lebanon, di mana ribuan pager dan perangkat komunikasi lainnya meledak di seluruh negeri. Serangan ini diduga dilakukan oleh Israel, meski rezim Zionis belum secara terbuka mengeklaim bertanggung jawab.

Militer Israel telah mengumumkan fase baru perangnya dengan fokus melawan Hizbullah Lebanon daripada Hamas di Gaza.

Zionis Israel dan Hizbullah telah saling serang sejak insiden “bom pager”. Pada Jumat lalu, serangan udara Zionis menewaskan puluhan orang termasuk Ibrahim Aqil—komandan Pasukan Radwan (pasukan khusus Hizbullah).

Pada Minggu (22/9/2024) dini hari, rentetan roket Hizbullah menghujani sejumlah wilayah Israel, namun belum ada laporan adanya korban jiwa.

Dalam serangan “bom pager”, para anggota Hizbullah menjadi sasaran. Namun, banyak warga sipil, termasuk anak-anak dan pekerja medis, juga terluka, cacat, dan terbunuh ketika pager-pager meledak di tempat umum dan rumah-rumah pada hari Selasa dan Rabu.

Puluhan orang telah tewas dan lebih dari 3.000 orang telah terluka. Duta Besar Iran untuk Lebanon Mojtaba Amani, terluka dalam ledakan tersebut dan tiba di rumah sakit untuk perawatan.

"Sekarang, rezim ini [Israel] telah melewati batas merah dengan menargetkan duta besar kami," kata Perwakilan Tetap Iran untuk PBB Amir Saeid Iravani dalam pidatonya di hadapan Dewan Keamanan PBB.

Menurutnya, Israel melakukan tindakan teror yang sistematis dan provokatif dalam bentuk serangkaian ledakan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

“Iran akan secara tegas menuntut pertanggungjawaban atas serangan terhadap duta besar kami di Lebanon," katanya. ”Kami berhak berdasarkan hukum internasional untuk mengambil semua tindakan yang diperlukan guna menanggapi pelanggaran berat ini."
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1291 seconds (0.1#10.140)