China Desak AS Berhenti 'Lenturkan Otot' di Laut China Selatan

Senin, 18 November 2019 - 20:01 WIB
China Desak AS Berhenti Lenturkan Otot di Laut China Selatan
China Desak AS Berhenti 'Lenturkan Otot' di Laut China Selatan
A A A
BANGKOK - China mendesak militer Amerika Serikat (AS) berhenti melenturkan otot di Laut China Selatan dan menghindari ketidakpastian baru di Taiwan.

Pernyataan itu terlontar selama perundingan tingkat tinggi yang menegaskan ketegangan antara dua ekonomi terbesar di dunia itu.

Juru bicara pemerintah China mengungkapkan pernyataan Menteri Pertahanan (Menhan) China Wei Fenghe pada Menhan AS Mark Esper sekitar dua pekan setelah pejabat Gedung Putih mengecam intimidasi China di wilayah maritim itu. Sehari sebelumnya, Esper secara terbuka menuduh Beijing menggunakan paksaan dan intimidasi untuk mendorong tujuan strategis di wilayah itu.

"Selama perundingan tertutup di sela pertemuan para menhan di Bangkok, Wei mengatakan pada Esper untuk berhenti melenturkan otot di Laut China Selatan serta tidak memprovokasi dan meningkatkan ketegangan di Laut China Selatan," papar juru bicara pemerintah China Wu Qian, dilansir Reuters.

China mengklaim hampir sebagian besar wilayah Laut China Selatan serta membangun beberapa pos militer di pulau-pulau buatan. Brunei, Malaysia, Filipina, Taiwan dan Vietnam juga mengklaim beberapa wilayah maritim itu.

AS menuduh China memiliterisasi Laut China Selatan dan mencoba mengintimidasi negara-negara tetangga Asia yang mungkin ingin mengeksploitasi cadangan minyak dan gas.

Angkatan Laut AS secara rutin membuat marah China dengan menggelar operasi kebebasan navigasi dengan kapal-kapal perang berlayar dekat pulau-pulau buatan China di Laut China Selatan.
(sfn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5105 seconds (0.1#10.140)