Bagaimana Sistem Komunikasi Pager Hizbullah Meledak di Lebanon?

Rabu, 18 September 2024 - 19:45 WIB
loading...
Bagaimana Sistem Komunikasi...
Sistem komunikasi pager Hizbullah meledak karena adanya peretasan yang dilakukan Israel. Foto/AP
A A A
BEIRUT - Ratusan pager milik kelompok bersenjata Hizbullah di Lebanon telah meledak secara serentak di seluruh Lebanon.

Sedikitnya sembilan orang tewas dan 2.750 orang terluka, menurut dinas keamanan dan menteri kesehatan Lebanon.

Bagaimana Sistem Komunikasi Pager Hizbullah Meledak di Lebanon?

1. Pager Jadi Alat Komunikasi

Bagaimana Sistem Komunikasi Pager Hizbullah Meledak di Lebanon?

Foto/AP

Melansir Al Jazeera, pager adalah perangkat komunikasi kecil yang umum digunakan sebelum telepon seluler tersebar luas.

Perangkat tersebut menampilkan pesan teks singkat untuk pengguna, yang diteruskan melalui telepon melalui operator pusat.

Tidak seperti telepon seluler, pager bekerja pada gelombang radio, operator mengirimkan pesan melalui frekuensi radio – bukan internet – yang unik untuk perangkat penerima.

Diperkirakan bahwa teknologi dasar yang digunakan dalam pager serta ketergantungannya pada perangkat keras fisik berarti pager lebih sulit dipantau, sehingga populer di kalangan kelompok seperti Hizbullah yang mengutamakan mobilitas dan keamanan.

2. Ledakan Pager Berlangsung Selama 1 Jam

Bagaimana Sistem Komunikasi Pager Hizbullah Meledak di Lebanon?

Foto/AP

Rangkaian ledakan dimulai sekitar pukul 4:45 sore dan berlangsung selama sekitar satu jam.

Jumlah korban masih dikonfirmasi. Seorang gadis berusia delapan tahun telah dikonfirmasi di antara korban tewas.

Mohammad Mahdi Ammar, putra anggota parlemen Hizbullah Ali Ammar, juga dilaporkan tewas.

Hizbullah mengonfirmasi bahwa dua pejuangnya telah tewas.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Pemimpin Hizbullah Ancam...
Pemimpin Hizbullah Ancam Hadapi Israel di Lebanon Selatan
Hamas: AS Ingin Hentikan...
Hamas: AS Ingin Hentikan Perang Gaza
Hamas: Palestina Tak...
Hamas: Palestina Tak Akan Serahkan Senjata selama Penjajahan Israel Terus Berlanjut
7 Negara yang Masih...
7 Negara yang Masih Berperang di Tengah Bulan Ramadan 2025
Israel Tidak Pernah...
Israel Tidak Pernah Khawatir jika Mesir Melakukan Serangan Mendadak seperti Hamas, Kenapa?
Hamas Minta Warga Palestina...
Hamas Minta Warga Palestina Bela Masjid Al Aqsa selama Ramadan
Israel Ingin Hamas Hilang...
Israel Ingin Hamas Hilang dari Panggung Konflik Palestina
Hamas Serukan Dunia...
Hamas Serukan Dunia Tekan Israel terkait Gencatan Senjata
Mossad Kirim 500 Pager...
Mossad Kirim 500 Pager ke Lebanon sebelum Serangan 7 Oktober
Rekomendasi
PSI Yakin Ada Alasan...
PSI Yakin Ada Alasan Kuat di Balik Penundaan Pengangkatan CPNS dan PPPK
Rinnai Indonesia Luncurkan...
Rinnai Indonesia Luncurkan Smart HOB RB-A2660G(B), Dilengkapi Teknologi Automatic Menu
Ketika Prabowo Cari...
Ketika Prabowo Cari Jaksa Agung: Nggak Hadir Ya, Lagi Ngejar-ngejar Orang
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
27 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
2 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
Negara Paling Korup...
Negara Paling Korup di Asia Tenggara versi Transparency International
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved