5 Fakta Ledakan Pager di Lebanon, Berpotensi Meningkatkan Skala Konflik Israel-Hizbullah
loading...
A
A
A
BEIRUT - Insiden ledakan pager di Lebanon membuat setidaknya sembilan orang tewas dan hampir 3.000 lainnya terluka. Israel dituduh sebagai dalang tragedi ini dalam usahanya menumpas anggota Hizbullah.
Sebagai informasi, pager atau radio panggil merupakan alat komunikasi jadul yang bisa dipakai untuk mengirim dan menerima pesan pendek. Biasa dikenal juga sebagai beeper, alat ini biasa digunakan kelompok rahasia untuk menghindari pelacakan lokasi dari musuh.
Pager yang juga dipakai ratusan anggota Hizbullah meledak secara bersamaan di Lebanon pada Selasa (17/9/2024). Serangan dramatis yang belum pernah terjadi sebelumnya ini muncul saat meningkatnya ketegangan di Timur Tengah.
Fakta Ledakan Pager di Lebanon
Ledakan pager bermula sekitar pukul 3:30 siang waktu setempat di pinggiran selatan Beirut yang dikenal sebagai Dahiyeh dan lembah Bekaa timur. Tempat tersebut diduga menjadi benteng kelompok pejuang anti-Israel, Hizbullah.
Mengutip Reuters, ledakan berlangsung secara beruntun sekitar satu jam. Para saksi menyebut mereka masih mendengar ledakan pada pukul 4:30 sore.
Lebih jauh, beberapa ledakan terjadi setelah pager berbunyi. Alhasil, para pemilik pager itu sempat menempelkan tangan atau mendekatkan wajahnya untuk memeriksa layar sebelum akhirnya meledak.
Anggota Hizbullah mulai menggunakan pager dengan tujuan menghindari pelacakan lokasi oleh Israel. Namun, model terbaru yang dibelinya selama beberapa bulan terakhir justru meledak dan menimbulkan kekacauan.
Beberapa ahli yang berbicara dengan Associated Press menyebut ledakan itu kemungkinan merupakan hasil dari gangguan rantai pasokan pager. Alat peledak yang sangat kecil mungkin telah dipasang di pager sebelum dibeli oleh Hizbullah.
Kemudian, momen ledakan dipicu dari jarak jauh secara bersamaan. Kemungkinan aksesnya melalui sinyal radio.
Sebagai informasi, pager atau radio panggil merupakan alat komunikasi jadul yang bisa dipakai untuk mengirim dan menerima pesan pendek. Biasa dikenal juga sebagai beeper, alat ini biasa digunakan kelompok rahasia untuk menghindari pelacakan lokasi dari musuh.
Pager yang juga dipakai ratusan anggota Hizbullah meledak secara bersamaan di Lebanon pada Selasa (17/9/2024). Serangan dramatis yang belum pernah terjadi sebelumnya ini muncul saat meningkatnya ketegangan di Timur Tengah.
Fakta Ledakan Pager di Lebanon
1. Lokasi Kejadian
Ledakan pager bermula sekitar pukul 3:30 siang waktu setempat di pinggiran selatan Beirut yang dikenal sebagai Dahiyeh dan lembah Bekaa timur. Tempat tersebut diduga menjadi benteng kelompok pejuang anti-Israel, Hizbullah.
Mengutip Reuters, ledakan berlangsung secara beruntun sekitar satu jam. Para saksi menyebut mereka masih mendengar ledakan pada pukul 4:30 sore.
Lebih jauh, beberapa ledakan terjadi setelah pager berbunyi. Alhasil, para pemilik pager itu sempat menempelkan tangan atau mendekatkan wajahnya untuk memeriksa layar sebelum akhirnya meledak.
2. Sabotase Pager
Anggota Hizbullah mulai menggunakan pager dengan tujuan menghindari pelacakan lokasi oleh Israel. Namun, model terbaru yang dibelinya selama beberapa bulan terakhir justru meledak dan menimbulkan kekacauan.
Beberapa ahli yang berbicara dengan Associated Press menyebut ledakan itu kemungkinan merupakan hasil dari gangguan rantai pasokan pager. Alat peledak yang sangat kecil mungkin telah dipasang di pager sebelum dibeli oleh Hizbullah.
Kemudian, momen ledakan dipicu dari jarak jauh secara bersamaan. Kemungkinan aksesnya melalui sinyal radio.