Spesifikasi Palestine 2, Rudal Houthi yang Mampu Tembus Iron Dome Israel
loading...
A
A
A
SANAA - Spesifikasi rudal Houthi yang menyerang Israel menarik diketahui. Diklaim oleh kelompok tersebut sebagai rudal hipersonik, peluncurannya sukses menembus sistem pertahanan udara Tel Aviv yang dikenal sangat kokoh.
Rudal Houthi tersebut ditembakkan dari Yaman pada Minggu (15/9/2024). Serangan itu memicu sirine di Israel berbunyi dan membuat sembilan orang terluka ringan saat berlarian ke tempat aman.
Reuters menyebutkan serangan itu menandai keberhasilan pertama Houthi dalam menembus Israel dengan rudalnya.
Momen ini juga akan mendorong Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu, untuk memberikan "harga yang mahal" kepada mereka.
Lalu, rudal apa yang berhasil dipakai Houthi untuk menyerang Israel? Berikut ulasannya.
Beberapa waktu setelah keberhasilannya menembus sistem pertahanan udara Israel, Houthi mempublikasikan video memperlihatkan sebuah rudal yang digunakan dalam serangan hari Minggu ke Tel Aviv. Kelompok yang berbasis di Yaman itu mengklaim rudal tersebut berjenis hipersonik.
Mengutip Iran Press, Rabu (18/9/2024), Houthi menyebut rudal tersebut dengan nama ‘Palestine 2’. Video yang dikeluarkan kelompok itu juga menjelaskan sejumlah spesifikasi yang dimiliki rudal terkait.
Beberapa di antaranya bisa disebutkan seperti beroperasi dalam dua tahap dengan bahan bakar padat, kemampuan siluman hingga kecepatan Mach 16. Selain itu, Palestine 2 juga disebut memiliki jangkauan 2.150 km.
Lebih jauh, rudal itu juga dilengkapi kemampuan manuver tinggi. Hal ini yang membuatnya berhasil menembus sistem pertahanan udara kokoh milik Israel seperti Iron Dome.
Terlepas dari klaim yang disampaikan Houthi itu, Pentagon menyimpulkan Houthi tidak memakai rudal hipersonik, melainkan rudal balistik. Maka dari itu, mereka menuduh kelompok tersebut hanya membuat kebohongan melalui pernyataannya.
Pada sisi lain, Fabian Hinz, seorang pakar program rudal Iran di International Institute for Strategic Studies juga membantah klaim Houthi.
Ia mengatakan video dan foto yang dirilis Houthi menunjukkan senjata itu adalah Kheibar Shekan, salah satu rudal canggih produksi Iran.
Hinz menyebut rudal Iran itu berjenis balistik jarak menengah berbahan bakar padat dan pernah dipamerkan Houthi pada 2022. Namun, dalam serangan ke Israel baru-baru ini, Houthi mengubah namanya menjadi Palestine 2 dan mengklaimnya sebagai rudal hipersonik.
Demikian ulasan mengenai spesifikasi Palestine 2, rudal Houthi yang mampu tembus Iron Dome Israel.
Rudal Houthi tersebut ditembakkan dari Yaman pada Minggu (15/9/2024). Serangan itu memicu sirine di Israel berbunyi dan membuat sembilan orang terluka ringan saat berlarian ke tempat aman.
Reuters menyebutkan serangan itu menandai keberhasilan pertama Houthi dalam menembus Israel dengan rudalnya.
Momen ini juga akan mendorong Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu, untuk memberikan "harga yang mahal" kepada mereka.
Lalu, rudal apa yang berhasil dipakai Houthi untuk menyerang Israel? Berikut ulasannya.
Spesifikasi Rudal Houthi Palestine 2 yang Tembus Iron Dome
Beberapa waktu setelah keberhasilannya menembus sistem pertahanan udara Israel, Houthi mempublikasikan video memperlihatkan sebuah rudal yang digunakan dalam serangan hari Minggu ke Tel Aviv. Kelompok yang berbasis di Yaman itu mengklaim rudal tersebut berjenis hipersonik.
Mengutip Iran Press, Rabu (18/9/2024), Houthi menyebut rudal tersebut dengan nama ‘Palestine 2’. Video yang dikeluarkan kelompok itu juga menjelaskan sejumlah spesifikasi yang dimiliki rudal terkait.
Beberapa di antaranya bisa disebutkan seperti beroperasi dalam dua tahap dengan bahan bakar padat, kemampuan siluman hingga kecepatan Mach 16. Selain itu, Palestine 2 juga disebut memiliki jangkauan 2.150 km.
Lebih jauh, rudal itu juga dilengkapi kemampuan manuver tinggi. Hal ini yang membuatnya berhasil menembus sistem pertahanan udara kokoh milik Israel seperti Iron Dome.
Terlepas dari klaim yang disampaikan Houthi itu, Pentagon menyimpulkan Houthi tidak memakai rudal hipersonik, melainkan rudal balistik. Maka dari itu, mereka menuduh kelompok tersebut hanya membuat kebohongan melalui pernyataannya.
Pada sisi lain, Fabian Hinz, seorang pakar program rudal Iran di International Institute for Strategic Studies juga membantah klaim Houthi.
Ia mengatakan video dan foto yang dirilis Houthi menunjukkan senjata itu adalah Kheibar Shekan, salah satu rudal canggih produksi Iran.
Hinz menyebut rudal Iran itu berjenis balistik jarak menengah berbahan bakar padat dan pernah dipamerkan Houthi pada 2022. Namun, dalam serangan ke Israel baru-baru ini, Houthi mengubah namanya menjadi Palestine 2 dan mengklaimnya sebagai rudal hipersonik.
Demikian ulasan mengenai spesifikasi Palestine 2, rudal Houthi yang mampu tembus Iron Dome Israel.
(sya)