Houthi Yaman Klaim Serangan Rudal terhadap Sasaran Militer di Israel Tengah
loading...
A
A
A
SANAA - Kelompok Houthi Yaman mengklaim telah menyerang sasaran militer di Jaffa, Israel tengah, dengan rudal balistik "hipersonik" baru, menurut laporan kantor berita Anadolu.
Juru bicara militer Houthi Yahya Saree mengatakan rudal itu menempuh jarak 2.040 kilometer dan berhasil mengenai sasarannya, sementara pertahanan udara Israel gagal mencegatnya.
"Kendala geografis, agresi AS-Inggris, dan sistem spionase dan intersepsi tidak akan mencegah Yaman mendukung Palestina," ujar dia.
Belum ada komentar langsung dari Israel mengenai klaim Houthi, tetapi sebelumnya angkatan udara Israel dilaporkan mengatakan akan menyelidiki bagaimana rudal itu berhasil menempuh jarak sejauh itu tanpa dicegat.
Serangan itu terjadi beberapa jam setelah sembilan orang terluka akibat rudal balistik dari Yaman mendarat di dekat Bandara Internasional Ben Gurion di Tel Aviv pada Minggu dini hari.
Menurut harian Haaretz, puing-puing dari rudal pencegat jatuh di satu stasiun kereta api di pinggiran Modi'in di Israel tengah, yang menyebabkan kerusakan.
Kebakaran juga terjadi di area terbuka di Kfar Daniel di Israel tengah akibat puing-puing tambahan yang jatuh.
Sejak November, Houthi telah melakukan lebih dari 170 operasi di Laut Merah dan Teluk Aden, sebagai tanggapan atas agresi Israel yang sedang berlangsung di Gaza, menurut pernyataan kelompok tersebut.
Dengan AS dan Inggris melancarkan serangan udara balasan terhadap situs-situs Houthi di dalam Yaman, Houthi menyatakan mereka menganggap semua kapal Amerika dan Inggris sebagai target militer.
Juru bicara militer Houthi Yahya Saree mengatakan rudal itu menempuh jarak 2.040 kilometer dan berhasil mengenai sasarannya, sementara pertahanan udara Israel gagal mencegatnya.
"Kendala geografis, agresi AS-Inggris, dan sistem spionase dan intersepsi tidak akan mencegah Yaman mendukung Palestina," ujar dia.
Belum ada komentar langsung dari Israel mengenai klaim Houthi, tetapi sebelumnya angkatan udara Israel dilaporkan mengatakan akan menyelidiki bagaimana rudal itu berhasil menempuh jarak sejauh itu tanpa dicegat.
Serangan itu terjadi beberapa jam setelah sembilan orang terluka akibat rudal balistik dari Yaman mendarat di dekat Bandara Internasional Ben Gurion di Tel Aviv pada Minggu dini hari.
Menurut harian Haaretz, puing-puing dari rudal pencegat jatuh di satu stasiun kereta api di pinggiran Modi'in di Israel tengah, yang menyebabkan kerusakan.
Kebakaran juga terjadi di area terbuka di Kfar Daniel di Israel tengah akibat puing-puing tambahan yang jatuh.
Sejak November, Houthi telah melakukan lebih dari 170 operasi di Laut Merah dan Teluk Aden, sebagai tanggapan atas agresi Israel yang sedang berlangsung di Gaza, menurut pernyataan kelompok tersebut.
Dengan AS dan Inggris melancarkan serangan udara balasan terhadap situs-situs Houthi di dalam Yaman, Houthi menyatakan mereka menganggap semua kapal Amerika dan Inggris sebagai target militer.
(sya)