Penyidik Temukan Pisau di Lokasi Penembakan Jacob Blake

Kamis, 27 Agustus 2020 - 12:02 WIB
loading...
Penyidik Temukan Pisau di Lokasi Penembakan Jacob Blake
Penyidik menemukan pisau di lokasi penembakan Jacob Blake. Foto/Insider
A A A
KENOSHA - Penyidik kasus penembakan oleh petugas polisi kulit putih yang menyebabkan pria Afro Amerika, Jacob Blake , lumpuh menemukan pisau milik korban di lokasi kejadian. Hal itu diungkapkan oleh jaksa agung negara bagian tersebut dalam konferensi pers.

Dalam laporan pertama pasca penembakan yang memicu kerusuhan di Kenosha, Wisconsin, Amerika Serikat (AS) Jaksa Agung Josh Kaul mengatakan pisau ditemukian di papan sisi kemudi mobil tempat Blake ditembak. Ia juga mengatakan, selama penyelidikan, Blake telah mengakui jika pisau itu miliknya.

Kaul tidak mendeskripsikan bentuk pisau atau mengatakan apakah senjata tajam itu ada hubungannya dengan tindakan petugas menembak Blake.

Kaul menuturkan kronoligi kejadian. Polisi saat itu mendapat panggilan dari seorang perempuan dan mendatangi TKP. Perempuan itu melaporkan bahwa pacarnya datang dan seharusnya tidak berada di lokasi.

Lokasi yang diberikan untuk kediaman itu sesuai dengan alamat perempuan yang diidentifikasi dalam laporan media sebagai tunangan Blake, Laquisha Booker.

Dalam kejadian tersebut, kata Kaul, polisi berusaha menangkap Blake menggunakan pistol setrum. Namun upaya itu gagal.

Blake, menurut Jaksa Agung, kemudian berjalan mengitari kendaraannya, membuka pintu samping pengemudi dan mencondongkan tubuh ke depan, saat petugas polisi bernama Rusten Sheskey, memegangi kemeja Blake, menembakkan senjatanya tujuh kali ke punggung Blake. (Baca: Polisi AS Tembak Pria Kulit Hitam 7 Kali, Kerusuhan Pecah di Kenosha )

Kaul mengatakan tidak ada polisi lain yang menembakkan senjatanya. Petugas yang terlibat telah diberikan sanksi administratif.

Para saksi yang menyaksikan insiden itu merekam dan sejak saat itu menjadi viral. Ini memicu kemarahan publik terbaru dalam serangkaian panjang kasus di mana polisi telah dituduh menggunakan kekuatan mematikan tanpa pandang bulu terhadap warga Afro-Amerika. (Baca: Buntut Kerusuhan di Kenosha, Wisconsin Nyatakan Keadaan Darurat )

Kaul mengatakan polisi di Kenosha tidak dilengkapi dengan kamera tubuh.

Kaul mengatakan divisi investigasi kriminal departemennya berencana untuk mengeluarkan laporan lengkap tentang insiden tersebut kepada jaksa dalam 30 hari, dan tidak ada rincian lain yang segera tersedia.

Seorang pengacara untuk keluarga Blake, pengacara hak sipil Ben Crump, kemudian mengeluarkan pernyataan yang mengatakan Blake tidak melakukan apa pun untuk memprovokasi polisi dan hanya berniat untuk mengeluarkan anak-anaknya dari situasi yang tidak menentu pada saat itu.

"Para saksi juga memastikan bahwa ia tidak memiliki pisau dan tidak mengancam petugas dengan cara apa pun," tambahnya.

"Tiga anak laki-laki Blake - berusia 3, 5 dan 8 - berada di dalam kendaraan pada saat itu dan menyaksikan ayah mereka ditembak mati," kata Crump seperti disitir dari Reuters, Kamis (27/8/2020). Blake sendiri memiliki total enam anak.

Menurut Crump, Blake terkena empat dari tujuh peluru yang ditembakkan ke arahnya. Peluru menghancurkan beberapa tulang belakangnya, membuat Blake lumpuh dari pinggang ke bawah.

"Kemungkinan permanen," kata pengacaranya.

Blake juga menderita luka di perut, usus, ginjal dan hatinya dan akan membutuhkan banyak operasi untuk pulih.

Keluarga Blake dan pengunjuk rasa menuntut petugas yang terlibat dalam penembakan segera dipecat dan diadili. (Baca: Keluarga Jacob Blake Tuntut Polisi Pelaku Penembakan Dipecat )
(ber)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1216 seconds (0.1#10.140)