Israel Tawarkan Yahya Sinwar Jalan Keluar yang Aman, Akahkah Diterima Hamas?

Rabu, 11 September 2024 - 16:25 WIB
loading...
Israel Tawarkan Yahya...
Israel menawarkan Yahya Sinwar jalan keluar yang aman. Foto/News Egypt Today
A A A
GAZA - Gal Hirsch, utusan Israel untuk tawanan yang ditahan di Jalur Gaza, mengumumkan tawaran untuk pemimpin Hamas dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg News di Washington, DC.

"Saya siap memberikan jalan keluar yang aman bagi Sinwar, keluarganya, siapa pun yang ingin bergabung dengannya," kata Hirsch. "Kami ingin para sandera kembali. Kami ingin demiliterisasi, deradikalisasi tentu saja – sebuah sistem baru yang akan mengelola Gaza."

Hirsch mengatakan kepada Bloomberg bahwa ia mengajukan tawaran itu satu setengah hari yang lalu, tetapi menolak untuk menjelaskan tanggapannya sejauh ini.

Sinwar, yang menurut Israel mendalangi serangan 7 Oktober, menjadi pemimpin Hamas setelah pendahulunya, Ismail Haniyeh, dibunuh di ibu kota Iran, Teheran. Iran menyalahkan Israel atas pembunuhan itu.

Sementara itu, pasukan Israel telah menahan lima anggota kru ambulans Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) di kamp Tulkarem di Tepi Barat yang diduduki.

Mengutip PRCS, AJA menambahkan bahwa kelompok tersebut telah kehilangan kontak dengan kru tersebut sekarang.

Insiden itu terjadi saat militer Israel melanjutkan serangan di utara Tepi Barat yang diduduki. Serangan yang menargetkan Jenin, Tulkarem, dan Tubas dimulai pada 28 Agustus dan merupakan serangan militer terbesar di wilayah yang diduduki sejak Intifada kedua pada awal tahun 2000-an.



Selain itu, militer Israel telah mengepung kota Tubas di Tepi Barat yang diduduki selama beberapa jam, termasuk melakukan serangan udara yang telah menewaskan lima warga Palestina.

Kantor berita Wafa melaporkan bahwa pengepungan terus berlanjut setelah pengeboman, dengan semua pintu masuk ke kota tetap ditutup dan Rumah Sakit Pemerintah Turki masih terkunci.

Pasukan Israel menghalangi pekerjaan kru Bulan Sabit Merah Palestina dan melakukan pemeriksaan terhadap ambulans yang memasuki fasilitas medis, lapor Wafa.

Kelompok bersenjata Palestina juga telah menyerang kendaraan militer Israel dengan alat peledak di kota tersebut, menurut Jaringan Berita Quds dan Pusat Informasi Palestina. Tidak ada korban yang dilaporkan.

(ahm)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1156 seconds (0.1#10.140)