Iran Akhirnya Izinkan IAEA Kunjungi Dua Lokasi yang Dicurigai
loading...
A
A
A
TEHERAN - Iran akhirnya memberi akses pada Badan Energi Atom Internasional (IAEA) untuk mengawasi dua lokasi yang diduga pernah menjadi tempat aktivitas rahasia terkait nuklir.
Langkah Iran ini mengakhiri kebuntuan dengan IAEA selama beberapa bulan dan meringankan tekanan pada Teheran saat Amerika Serikat (AS) berupaya menerapkan kembali sanksi internasional.
Terobosan terkait dua lokasi itu diumumkan dalam pernyataan bersama oleh Iran dan IAEA dalam kunjungan pertama Direktur Jenderal IAEA Rafael Grossi ke Teheran sejak dia menjabat pada Desember.
“Iran secara sukarela memberi akses pada IAEA untuk ke dua lokasi yang disebutkan oleh IAEA,” ujar Grossi dan Kepala Badan Nuklir Iran Ali Akbar Salehi, dilansir Reuters.
Tanggal bagi para pengawas IAEA mengunjungi lokasi itu telah disepakati. Dua lokasi itu ada di Karaj, barat Teheran dan dekat Isfahan, Iran bagian tengah.
Tidak dijelaskan parameter aktivitas verifikasi di dua lokasi tersebut.
Pada Maret, Grossi menginformasikan bahwa Iran menyangkal pengawas IAEA datang ke dua lokasi yang disebut untuk pengolahan uranium dan tes ledakan yang diduga dilakukan pada awal 2000-an.
Penghancuran dan kerja lain mungkin telah menghilangkan jejak tentang aktivitas di masa lalu. (Baca Juga: Presiden DK PBB Indonesia Hentikan Langkah Sanksi AS pada Iran)
IAEA telah meminta akses ke lokasi itu sejak Januari karena mereka menduga tempat itu menyimpan material nuklir. IAEA ingin melakukan verifikasi bahwa aktivitas nuklir di sana sepenuhnya untuk tujuan damai. (Baca Infografis: Tsar Bomba, Bom Nuklir Terkuat Sejagad Milik Rusia Berikut Perbandingannya)
“Dalam konteks sekarang, berdasarkan analisa informasi yang ada pada IAEA, IAEA tidak memiliki pertanyaan lain pada Iran dan permintaan lain untuk akses ke lokasi selain yang telah dideklarasikan oleh Teheran,” papar pernyataan IAEA. (Lihat Video: Menteri PAN-RB Tjahjo Kumolo Hadiri Penghargaan Virtual Kepala Daerah Inovatif 2020)
Langkah Iran ini mengakhiri kebuntuan dengan IAEA selama beberapa bulan dan meringankan tekanan pada Teheran saat Amerika Serikat (AS) berupaya menerapkan kembali sanksi internasional.
Terobosan terkait dua lokasi itu diumumkan dalam pernyataan bersama oleh Iran dan IAEA dalam kunjungan pertama Direktur Jenderal IAEA Rafael Grossi ke Teheran sejak dia menjabat pada Desember.
“Iran secara sukarela memberi akses pada IAEA untuk ke dua lokasi yang disebutkan oleh IAEA,” ujar Grossi dan Kepala Badan Nuklir Iran Ali Akbar Salehi, dilansir Reuters.
Tanggal bagi para pengawas IAEA mengunjungi lokasi itu telah disepakati. Dua lokasi itu ada di Karaj, barat Teheran dan dekat Isfahan, Iran bagian tengah.
Tidak dijelaskan parameter aktivitas verifikasi di dua lokasi tersebut.
Pada Maret, Grossi menginformasikan bahwa Iran menyangkal pengawas IAEA datang ke dua lokasi yang disebut untuk pengolahan uranium dan tes ledakan yang diduga dilakukan pada awal 2000-an.
Penghancuran dan kerja lain mungkin telah menghilangkan jejak tentang aktivitas di masa lalu. (Baca Juga: Presiden DK PBB Indonesia Hentikan Langkah Sanksi AS pada Iran)
IAEA telah meminta akses ke lokasi itu sejak Januari karena mereka menduga tempat itu menyimpan material nuklir. IAEA ingin melakukan verifikasi bahwa aktivitas nuklir di sana sepenuhnya untuk tujuan damai. (Baca Infografis: Tsar Bomba, Bom Nuklir Terkuat Sejagad Milik Rusia Berikut Perbandingannya)
“Dalam konteks sekarang, berdasarkan analisa informasi yang ada pada IAEA, IAEA tidak memiliki pertanyaan lain pada Iran dan permintaan lain untuk akses ke lokasi selain yang telah dideklarasikan oleh Teheran,” papar pernyataan IAEA. (Lihat Video: Menteri PAN-RB Tjahjo Kumolo Hadiri Penghargaan Virtual Kepala Daerah Inovatif 2020)
(sya)