Ukraina Kerahkan Drone Naga untuk Melawan Rusia

Selasa, 10 September 2024 - 19:15 WIB
loading...
Ukraina Kerahkan Drone...
Drone Ukraina menjatuhkan termit. Foto/Telegram/Khorne Group
A A A
KIEV - Ukraina telah mulai menerbangkan drone yang menjatuhkan termit, logam cair, ke pasukan Rusia di garis depan, menurut laporan CNN.

Amunisi pembakar tersebut dikembangkan di Jerman dan digunakan secara luas oleh Nazi dan Sekutu selama Perang Dunia Kedua.

Selama sepekan, beberapa saluran Telegram yang terhubung dengan militer Ukraina menerbitkan video drone "penyembur api" yang terbang rendah yang menargetkan posisi Rusia di daerah berhutan, menurut penyiar tersebut dalam artikel pada Sabtu (7/9/2024).

“UAV tersebut, yang dijuluki drone naga karena logam cair yang mereka kerahkan menyerupai api yang keluar dari mulut binatang mitos tersebut, memberikan sentuhan baru pada teknologi bersejarah,” papar laporan itu.

Termit adalah campuran bubuk aluminium dan oksida besi yang terbakar pada suhu hingga 2.200 derajat Celsius.
Amunisi tersebut dapat merobek logam atau dengan cepat menghancurkan tumbuhan yang menjadi tempat berlindung bagi pasukan.

Senjata pembakar seperti termit, napalm, dan fosfor putih tidak dilarang untuk pertempuran menurut hukum internasional.

Termit awalnya dikembangkan oleh ahli kimia Jerman Hans Goldschmidt pada tahun 1890-an untuk keperluan sipil, tetapi akhirnya digunakan "dengan efek yang mengerikan" dalam kedua Perang Dunia, demikian yang dicatat media tersebut.

Selama Perang Dunia II, baik Nazi maupun Sekutu mengandalkan bom termit, yang sebagian besar dijatuhkan pada malam hari karena ketepatan tidak diperlukan.

Amunisi pembakar tersebut mengakibatkan kerusakan besar di banyak kota selama konflik karena penggunaannya sering mengakibatkan kebakaran besar.

Awal pekan ini, Dr Iain Overton, direktur eksekutif LSM Inggris Action on Armed Violence (AOAV), memperingatkan di X bahwa, "Penggunaan bom termit yang meluas meningkatkan kemungkinan senjata ini digunakan di daerah berpenduduk. Hasilnya bisa menjadi bencana besar, dengan cedera yang mengerikan dan hilangnya nyawa di antara warga sipil."
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Meski Ukraina Tebar...
Meski Ukraina Tebar Ancaman, Siapa yang Datang ke Parade Hari Kemenangan di Moskow?
Trump Incar Bantuan...
Trump Incar Bantuan Erdogan untuk Akhiri Perang Rusia-Ukraina
Rusia Tutup Semua Bandara...
Rusia Tutup Semua Bandara di Moskow akibat Serangan Pesawat Nirawak Ukraina
Mantan Pejabat CIA:...
Mantan Pejabat CIA: AS Sengaja Biarkan Ukraina Berdarah-darah
Profil Yulia Svyrydenko,...
Profil Yulia Svyrydenko, Menteri Ekonomi Ukraina yang Sepakat Jual Logam Tanah Jarang Ukraina ke AS
4 Tanda Rusia Diduga...
4 Tanda Rusia Diduga Sedang Mempersiapkan Perang Melawan NATO
Menguak Alasan Ukraina...
Menguak Alasan Ukraina Jual Harta Karun Logam Tanah Jarang ke Amerika
Houthi Klaim Miliki...
Houthi Klaim Miliki Senjata Baru untuk Blokade Wilayah Udara Israel
Mahathir Mohamad: Trump...
Mahathir Mohamad: Trump Tak Paham Dunia, Ketinggalan 100 Tahun
Rekomendasi
Tekanan Makroekonomi...
Tekanan Makroekonomi Warnai Kuartal I 2025, MPMX Fokus Jaga Stabilitas Bisnis
Mobil Box Tabrak KRL...
Mobil Box Tabrak KRL Rute Bogor-Jakarta Kota, Jalur Citayam-Bojong Gede Lumpuh
Trader Baru Crypro di...
Trader Baru Crypro di Aplikasi Ini Meningkat Tembus 340 Persen
Berita Terkini
Parade Hari Kemenangan...
Parade Hari Kemenangan Jadi Taruhan Besar bagi Putin, Berikut 4 Alasannya
Konklaf 2025 Sulit Diprediksi,...
Konklaf 2025 Sulit Diprediksi, Berikut 4 Alasannya
Abbas akan Kunjungi...
Abbas akan Kunjungi Lebanon untuk Lucuti Senjata Faksi-faksi Perlawanan Palestina
Friedrich Merz Terpilih...
Friedrich Merz Terpilih sebagai Kanselir Jerman pada Upaya Kedua
Israel Murka Maskapai...
Israel Murka Maskapai AS Setop Penerbangan usai Serangan Rudal Houthi
Militer Israel Peringatkan...
Militer Israel Peringatkan Warga Yaman Tinggalkan Daerah Sekitar Bandara Sanaa
Infografis
600 Tentara Korea Utara...
600 Tentara Korea Utara Tewas saat Perang Melawan Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved