Misteri Jet Pribadi Terbang dari Israel ke Arab Saudi

Jum'at, 25 Oktober 2019 - 00:45 WIB
Misteri Jet Pribadi Terbang dari Israel ke Arab Saudi
Misteri Jet Pribadi Terbang dari Israel ke Arab Saudi
A A A
TEL AVIV - Sebuah jet pribadi melakukan penerbangan minggu ini dari Israel ke Arab Saudi dengan singgah di Yordania. Misteri penerbangan itu memicu spekulasi bahwa pejabat tinggi Israel kemungkinan berada di dalamnya.

Jurnalis bidang keamanan Yossi Melman melaporkan pesawat jet Bombardier Challenger 604 berangkat dari Bandara Internasional Ben Gurion di dekat Tel Aviv dan tiba di sebuah bandara di Amman, Yordania, pada hari Selasa. Pesawat yang juga dikenal sebagai N556US itu berhenti sekitar dua menit sebelum menuju ke Arab Saudi.

"Sebuah penerbangan misterius ke Arab Saudi," tulis Melman, kontributor surat kabar Maariv dan The Jerusalem Post, dalam tweet-nya hari Rabu.

"Challenger lepas landas dari Bandara Ben Gurion tadi malam, dan pergi ke Amman, di mana pesawat itu berhenti selama dua menit untuk mencuci penerbangan, lalu berangkat dari Riyadh setelah berhenti selama 55 menit di landasan pacu bandara Saudi, pesawat kembali ke Bandara Ben Gurion," lanjut Melman, seperti dikutip Sputniknews, Kamis (24/10/2019).

Pada hari itulah Menteri Pertahanan AS Mark Esper berada di Riyadh. Hal itu membuat Melman menduga bahwa seorang pejabat senior Israel—kemungkinan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu atau pun Direktur Mossad Yossi Cohen—termasuk di antara penumpang.

"Apakah seseorang dari Israel datang untuk mengambil foto trilateral di Riyadh?," tanya reporter Haaretz, Avi Scharf merespons tweet Melman.

Catatan penerbangan pada situs Flightradar24 menunjukkan bahwa jet tersebut juga telah terbang antara Tel Aviv dan Kairo dalam beberapa bulan terakhir. Menurut situs tersebut, N556US terdaftar di Amerika Serikat; namun identitas pemiliknya tidak diungkapkan.

Kerajaan Arab Saudi tidak secara resmi mengakui Negara Israel dan kedua negara tidak memiliki hubungan diplomatik maupun kontak udara secara langsung. Namun, beberapa laporan berita selama beberapa tahun terakhir, serta beberapa petunjuk verbal dari para pejabat senior Israel, menunjukkan adanya kerja sama yang tumbuh di belakang layar antara Israel di satu sisi, dan Arab Saudi serta negara-negara Teluk di sisi lainnya, seperti penyeimbang bagi musuh regional mereka bersama yakni Iran.

Pada Maret 2018, setahun setelah Donald Trump menjadi presiden AS pertama yang melakukan perjalanan langsung dari Riyadh ke Tel Aviv, Arab Saudi membuka wilayah udaranya untuk pertama kalinya terhadap penerbangan komersial dari India menuju Israel.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3907 seconds (0.1#10.140)