2 Jet Tempur Asing Bawa Bom Nuklir Terpantau di Atas Amerika Serikat

Senin, 09 September 2024 - 07:39 WIB
loading...
2 Jet Tempur Asing Bawa...
Jet tempur Tornado Angkatan Udara Jerman dilaporkan membawa bom nuklir terbang di atas wilayah Amerika Serikat. Foto/Wikimedia Commons via Interesting Engineering
A A A
WASHINGTON - Dua jet tempur asing dengan membawa bom nuklir baru-baru ini terlihat di atas wilayah Amerika Serikat (AS). Pesawat-pesawat terlihat pekan lalu di atas California.

Keduanya dilengkapi dengan bom latih nuklir B61-12, varian terbaru dalam keluarga B61 yang dapat menghasilkan ledakan hingga 50 kiloton TNT.

Sekadar diketahui, bom yang dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki hampir 80 tahun yang lalu menghasilkan ledakan 15 dan 25 kiloton.

Bom latih nuklir B61-12, yang dibawa dua jet tempur asing, adalah versi senjata non-eksplosif yang digunakan untuk tujuan pelatihan.



Mengutip laporan dari Interesting Engineering, Senin (9/9/2024), foto-foto yang diambil mengonfirmasi bahwa keduanya adalah jet tempur Tornado bagian dari Angkatan Udara Jerman.

Kedua pesawat itu terlihat di dekat Pangkalan Angkatan Udara Edwards.

Ini adalah salah satu pesawat tempur non-AS yang bersertifikat di Eropa di bawah pembagian nuklir NATO.

Menurut laporan Newsweek, pesawat berkemampuan ganda ini, yang mampu membawa senjata nuklir dan non-nuklir, dapat mengirimkan nuklir Amerika dalam suatu konflik.

Amerika Serikat telah mengerahkan sejumlah bom gravitasi nuklir B61 di Eropa guna menyediakan "payung nuklir" untuk pencegahan yang diperpanjang.

Tetap di bawah pengawasan dan kendali Amerika Serikat, bom nuklir tersebut diklaim memberikan semacam jaminan bagi keamanan NATO.

Foto lain, yang diambil pada 27 Agustus di Pangkalan Angkatan Udara Edwards di California, memperlihatkan pesawat Jerman itu membawa bom latih nuklir B61-12 di bawah perutnya, menurut Hans Kristensen, direktur Proyek Informasi Nuklir di Federasi Ilmuwan Amerika.

Pesawat Tornado saat ini merupakan platform yang ditunjuk Jerman untuk mengirimkan senjata nuklir di bawah pengaturan pembagian nuklir NATO, meskipun diharapkan akan digantikan oleh jet tempur siluman F-35 di masa mendatang.

Pengujian ini menggarisbawahi peran Jerman dalam strategi pencegahan nuklir NATO, di tengah meningkatnya ketegangan global.

Keikutsertaan Jerman yang berkelanjutan dalam latihan semacam itu memastikan bahwa Jerman mempertahankan kemampuan operasional yang dibutuhkan untuk misi nuklir di bawah kerangka NATO.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1258 seconds (0.1#10.140)