Pasukan Israel Gunakan Penghancuran untuk Bangun Zona Penyangga Gaza

Jum'at, 06 September 2024 - 18:18 WIB
loading...
A A A
"Ini adalah kejahatan dan agresi terang-terangan terhadap tanah dan tempat-tempat suci kami," tambahnya, dengan mengatakan, "Rakyat kami dan perlawanan kami akan menggagalkan upaya ini."

Rencana Netanyahu


Laporan tersebut muncul setelah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menegaskan Israel akan melanjutkan kehadirannya di koridor Philadelphia, sebidang tanah sempit di sepanjang perbatasan Gaza dengan Mesir.

Koridor Philadelphia adalah zona penyangga yang didemiliterisasi berdasarkan perjanjian Israel-Mesir pada tahun 1979 dan 2005, tetapi diduduki pasukan Israel pada bulan Mei.

Dalam dua konferensi pers terpisah, satu dalam bahasa Ibrani dan satu dalam bahasa Inggris, Netanyahu berdalih zona penyangga tersebut telah digunakan Hamas untuk menyelundupkan senjata ke Gaza, dengan mengklaim kendali Israel atas zona tersebut akan memastikan tindakan seperti serangan 7 Oktober tidak akan terjadi lagi.

Pemerintahnya juga dilaporkan bersikeras mempertahankan pasukannya di koridor Netzarim, jalan yang dibangun tentara Israel selama invasi darat ke Gaza yang pada dasarnya membelah daerah kantong Palestina itu menjadi dua.

Rute tersebut, yang sekarang terdiri dari beberapa pangkalan militer, telah digunakan pasukan Israel untuk memantau dan mengendalikan pergerakan warga Palestina antara Gaza utara dan selatan dan melancarkan beberapa operasi militer.

Pengamat lain memperingatkan rencana ini mungkin akan lebih jauh lagi.

Itay Epshtain, penasihat khusus di Norwegian Refugee Council, mengunggah gambar di X yang menunjukkan apa yang dia katakan sebagai rencana Israel untuk Gaza pascaperang.

Gambar dan rencana tersebut dibagikan Menteri Urusan Diaspora Israel, Amichai Chikli, pada bulan Januari.

Chikli adalah bagian dari partai Likud milik Netanyahu.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1100 seconds (0.1#10.140)