Wanita yang Dibius Suami untuk Diperkosa 72 Pria Bersaksi di Pengadilan
loading...
A
A
A
PARIS - Seorang wanita Prancis yang suaminya mengaku telah membiusnya berulang kali selama 10 tahun sehingga dia dapat diperkosa oleh 72 pria asing akan bersaksi pada Kamis (5/9/2024) di pengadilan.
Korban, yang bernama Gisele P (72), siap bersaksi dalam persidangan massal terhadap 51 pria yang diduga melakukan kekerasan seksual terhadapnya.
Korban tetap tabah dan diam selama tiga hari pertama kasus yang menghebohkan publik kota selatan Avignon. Dia berkomunikasi melalui pengacaranya.
Namun, dia bersikeras agar persidangan dilakukan secara terbuka sehingga fakta-fakta lengkap dari kasus tersebut terungkap.
Akan ada momen-momen yang sangat sulit baginya saat dia bersaksi, kata Stephane Babonneau, salah satu dari dua pengacara Gisele P.
Momen pertama strategi pembelaan para tersangka muncul pada hari Rabu ketika beberapa pengacara bertanya kepada penyidik apakah Gisele P dan suaminya memiliki hubungan yang bebas, atau apakah dapat dipercaya bahwa dia tidak menyadari apa pun selama satu dekade penuh pelecehan tersebut.
Rangkaian pertanyaan tersebut tampaknya membuat penggugat yang mendengarkan dengan seksama kesal, meskipun dia tetap tinggal ketika ketiga anaknya meninggalkan ruang sidang dengan perasaan kesal.
"Tentu saja dia tersinggung," kata Antoine Camus, pengacara kedua Gisele P.
"Dia ingin menjawab, kami merasakannya bergerak naik turun di belakang kami, berkata 'Saya ingin menjawab, saya harus menjawab', dan kami berkata kepadanya, 'besok!'"
Suami Gisele P, Dominique, dituduh melakukan kekerasan terhadapnya antara tahun 2011 hingga 2020, memberinya obat tidur, lalu merekrut puluhan orang asing secara daring untuk memerkosanya. Demikian disampaikan kepala penyidik Jeremie Bosse Platiere kepada pengadilan pada hari Rabu.
Dominique P terungkap secara tidak sengaja ketika diaketahuan merekam rok wanita di sebuah supermarket lokal.
Pada hari Selasa, dia menjawab "ya" ketika ditanya apakah dia bersalah atas tuduhan terhadapnya.
Pensiunan berusia 71 tahun itu mendokumentasikan tindakannya dengan sangat telitidalam sebuah hard drive dengan folder berlabel "kekerasan", yang memungkinkan polisi Prancis melacak lebih dari 50 pria yang diduga memerkosa korban saat dia dibius.
Polisi telah menyusun daftar 72 orang yang diduga melakukan pelecehan seksual terhadap Gisele P.
Penyidik menghitung sekitar 200 kasus pemerkosaan, sebagian besar dilakukan oleh Dominique P, dan lebih dari 90 dilakukan oleh orang asing yang terdaftar melalui situs web dewasa.
Penyerangan tersebut terjadi antara Juli 2011 hingga Oktober 2020, terutama di rumah pasangan tersebut di Mazan, sebuah desa berpenduduk 6.000 orang di wilayah selatan Provence.
Sebagian besar tersangka menghadapi hukuman hingga 20 tahun penjara karena pemerkosaan berat jika terbukti bersalah.
Delapan belas dari 51 terdakwa termasuk Dominique P ditahan, sementara 32 terdakwa lainnya menghadiri persidangan sebagai orang bebas.
Terdakwa yang terakhir, masih bebas, akan diadili secara in absentia.
Persidangan diperkirakan berlangsung selama empat bulan hingga 20 Desember—cobaan yang sangat mengerikan bagi Gisele P, kata Camus.
"Untuk pertama kalinya, dia akan mengalami pemerkosaan yang dialaminya selama sepuluh tahun, yang tidak dapat dia ingat," katanya kepada AFP.
Korban, yang bernama Gisele P (72), siap bersaksi dalam persidangan massal terhadap 51 pria yang diduga melakukan kekerasan seksual terhadapnya.
Korban tetap tabah dan diam selama tiga hari pertama kasus yang menghebohkan publik kota selatan Avignon. Dia berkomunikasi melalui pengacaranya.
Baca Juga
Namun, dia bersikeras agar persidangan dilakukan secara terbuka sehingga fakta-fakta lengkap dari kasus tersebut terungkap.
Akan ada momen-momen yang sangat sulit baginya saat dia bersaksi, kata Stephane Babonneau, salah satu dari dua pengacara Gisele P.
Momen pertama strategi pembelaan para tersangka muncul pada hari Rabu ketika beberapa pengacara bertanya kepada penyidik apakah Gisele P dan suaminya memiliki hubungan yang bebas, atau apakah dapat dipercaya bahwa dia tidak menyadari apa pun selama satu dekade penuh pelecehan tersebut.
Rangkaian pertanyaan tersebut tampaknya membuat penggugat yang mendengarkan dengan seksama kesal, meskipun dia tetap tinggal ketika ketiga anaknya meninggalkan ruang sidang dengan perasaan kesal.
"Tentu saja dia tersinggung," kata Antoine Camus, pengacara kedua Gisele P.
"Dia ingin menjawab, kami merasakannya bergerak naik turun di belakang kami, berkata 'Saya ingin menjawab, saya harus menjawab', dan kami berkata kepadanya, 'besok!'"
Suami Gisele P, Dominique, dituduh melakukan kekerasan terhadapnya antara tahun 2011 hingga 2020, memberinya obat tidur, lalu merekrut puluhan orang asing secara daring untuk memerkosanya. Demikian disampaikan kepala penyidik Jeremie Bosse Platiere kepada pengadilan pada hari Rabu.
Dominique P terungkap secara tidak sengaja ketika diaketahuan merekam rok wanita di sebuah supermarket lokal.
Pada hari Selasa, dia menjawab "ya" ketika ditanya apakah dia bersalah atas tuduhan terhadapnya.
Pensiunan berusia 71 tahun itu mendokumentasikan tindakannya dengan sangat telitidalam sebuah hard drive dengan folder berlabel "kekerasan", yang memungkinkan polisi Prancis melacak lebih dari 50 pria yang diduga memerkosa korban saat dia dibius.
Polisi telah menyusun daftar 72 orang yang diduga melakukan pelecehan seksual terhadap Gisele P.
Penyidik menghitung sekitar 200 kasus pemerkosaan, sebagian besar dilakukan oleh Dominique P, dan lebih dari 90 dilakukan oleh orang asing yang terdaftar melalui situs web dewasa.
Penyerangan tersebut terjadi antara Juli 2011 hingga Oktober 2020, terutama di rumah pasangan tersebut di Mazan, sebuah desa berpenduduk 6.000 orang di wilayah selatan Provence.
Sebagian besar tersangka menghadapi hukuman hingga 20 tahun penjara karena pemerkosaan berat jika terbukti bersalah.
Delapan belas dari 51 terdakwa termasuk Dominique P ditahan, sementara 32 terdakwa lainnya menghadiri persidangan sebagai orang bebas.
Terdakwa yang terakhir, masih bebas, akan diadili secara in absentia.
Persidangan diperkirakan berlangsung selama empat bulan hingga 20 Desember—cobaan yang sangat mengerikan bagi Gisele P, kata Camus.
"Untuk pertama kalinya, dia akan mengalami pemerkosaan yang dialaminya selama sepuluh tahun, yang tidak dapat dia ingat," katanya kepada AFP.
(mas)