Prancis Bebaskan Miliarder Bos Telegram Pavel Durov dengan Jaminan Rp85,8 Miliar

Kamis, 29 Agustus 2024 - 08:00 WIB
loading...
Prancis Bebaskan Miliarder...
Prancis bebaskan miliarder Rusia bos Telegram Pavel Durov dengan jaminan lebih dari Rp85,8 miliar. Foto/AP Photo/Tatan Syuflana
A A A
PARIS - Pihak berwenang Prancis telah membebaskan miliarder Rusia pendiri Telegram Pavel Durov dari penjara dengan jaminan €5 juta (lebih dari Rp85,8 miliar).

Meski demikian, pengadilan Prancis juga secara resmi mendakwa Durov atas serangkaian pelanggaran dan melarangnya meninggalkan Prancis hingga kasusnya rampung.

Durov muncul di hadapan pengadilan magistrat di Paris pada hari Rabu, empat hari setelah dia ditangkap polisi saat tiba di Ibu Kota Prancis dengan jet pribadi dari Azerbaijan.



Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Rabu (28/8/2024) malam, pengadilan mengatakan bahwa Durov telah secara resmi didakwa dengan belasan pelanggaran, termasuk terlibat dalam mengelola platform daring yang digunakan oleh geng kriminal untuk melakukan transaksi terlarang—tuduhan yang menurut pengadilan dapat berakhir dengan hukuman maksimal 10 tahun penjara.

Sisa dakwaan, yang diumumkan sebelumnya oleh jaksa pada hari Senin, termasuk memfasilitasi penipuan, pencucian uang, dan distribusi narkotika dan pornografi anak, serta penolakan untuk menyerahkan data pengguna kepada penegak hukum.

Miliarder Rusia itu juga memiliki kewarganegaraan Prancis, Uni Emirat Arab, serta St Kitts dan Nevis—negara di Karibia.

Dia diperintahkan untuk tetap berada di Prancis hingga penyelidikan terhadapnya selesai, dan diwajibkan melapor ke kantor polisi dua kali seminggu.

Penyelidikan kriminal di Prancis dijalankan oleh hakim khusus—hakim yang diberi kewenangan investigasi yang luas.

Dakwaan seperti yang dijatuhkan kepada Durov biasanya diumumkan sebelum penyidik selesai mengumpulkan bukti, dan dapat dibatalkan kapan saja jika tidak dapat dibuktikan.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Kenapa Alaska Dijual...
Kenapa Alaska Dijual Rusia ke Amerika Serikat?
13 Negara Gabung Proyek...
13 Negara Gabung Proyek Stasiun Bulan Rusia dan China, Ada Indonesia?
3 Fakta Pembunuhan Muslim...
3 Fakta Pembunuhan Muslim di Prancis yang Gegerkan Dunia, Pemicunya Islamofobia?
Drama Perseteruan Klan...
Drama Perseteruan Klan Miliarder Kwek Guncang Singapura, Berikut 3 Faktanya
Unjuk Kekuatan, Kapal...
Unjuk Kekuatan, Kapal Selam Nuklir Rusia Tembakkan Rudal Jelajah Kalibr Sejauh 1.100 Km
Jet Tempur Su-27 Ukraina...
Jet Tempur Su-27 Ukraina Jatuh saat Bertempur Melawan Drone Rusia
Wapres AS JD Vance:...
Wapres AS JD Vance: Ukraina Tak Akan Menang Perang Melawan Rusia!
5 Cerita WNI Terjebak...
5 Cerita WNI Terjebak 18 Jam Mati Listrik di Spanyol: Enggak Ada yang Nyalain Lilin
Sampai Kapan Vladimir...
Sampai Kapan Vladimir Putin jadi Presiden Rusia? Ini Penjelasan Lengkapnya
Rekomendasi
Mahasiswa Diajak Bersama-sama...
Mahasiswa Diajak Bersama-sama Kawal Implementasi UU TNI Terbaru
Pengganti Hasan Nasbi...
Pengganti Hasan Nasbi Harus Paham Manajemen Krisis
Harga Emas Antam Hari...
Harga Emas Antam Hari Ini Turun Tipis ke Rp1.965.000 per Gram, Berikut Rinciannya
Berita Terkini
Kenapa Alaska Dijual...
Kenapa Alaska Dijual Rusia ke Amerika Serikat?
39 menit yang lalu
Israel Tolak Usulan...
Israel Tolak Usulan Gencatan Senjata 5 Tahun dengan Hamas
1 jam yang lalu
Amnesty Tegaskan Israel...
Amnesty Tegaskan Israel Lakukan Genosida yang Disiarkan Langsung di Gaza
2 jam yang lalu
Trump Peringatkan Ukraina...
Trump Peringatkan Ukraina Bisa Runtuh dalam 3 Tahun Tanpa Kesepakatan Damai
4 jam yang lalu
13 Negara Gabung Proyek...
13 Negara Gabung Proyek Stasiun Bulan Rusia dan China, Ada Indonesia?
10 jam yang lalu
Guru Australia dan Indonesia...
Guru Australia dan Indonesia Perkuat Hubungan
11 jam yang lalu
Infografis
Memanas, Pakistan Ancam...
Memanas, Pakistan Ancam Serang India dengan Senjata Nuklir
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved