15 Negara yang Menolak Paspor Israel, Ada 2 Negara Tetangga Indonesia

Rabu, 28 Agustus 2024 - 20:05 WIB
loading...
15 Negara yang Menolak...
Sebanyak 15 negara menolak paspor Israel. Foto/AP
A A A
GAZA - Maladewa mengumumkan akan melarang warga Israel memasuki negara pulau kecil di Asia Selatan itu, sebagai tanggapan atas perang di Gaza. Sebelumnya, banyak negara lain yang menolak paspor Israel.

15 dari negara-negara tersebut tidak akan mengizinkan masuknya warga negara dengan paspor Israel.

Melansir Newsweek, pada tahun 2024, ada beberapa negara yang menolak masuknya pemegang paspor Israel. Negara-negara tersebut termasuk negara-negara utama di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara (MENA), seperti Suriah, Lebanon, Iran, dan Irak, yang memiliki kebijakan non-pengakuan terhadap Israel karena konflik politik.

15 Negara yang Menolak Paspor Israel, Ada 2 Negara Tetangga Indonesia

1. Aljazair

2. Bangladesh

3. Brunei

4. Iran

5. Kuwait

6. Lebanon

7. Libya

8. Pakistan

9. Suriah

10. Yaman


10 negara tersebut memberlakukan larangan terhadap warga negara Israel, termasuk warga Arab Israel. Negara-negara ini tidak mengakui Negara Israel, dan karenanya, mereka tidak mengizinkan masuknya pemegang paspor Israel.



Negara-negara lain memiliki kebijakan yang melarang warga negara Israel kecuali dalam keadaan tertentu.

11. Irak

Irak memiliki larangan terhadap warga negara Israel kecuali di Kurdistan Irak.

12. Oman

Oman tidak akan mengizinkan warga negara Israel kecuali untuk alasan transit.

13. Arab Saudi

Arab Saudi memberlakukan larangan kecuali untuk tujuan keagamaan dan bisnis.

14. Malaysia

Malaysia juga tidak mengizinkan warga negara Israel kecuali mereka memiliki izin yang diperoleh dari kementerian dalam negeri.

15. Maladewa

Kementerian luar negeri Israel menyarankan warga negara untuk "menghindari semua perjalanan ke Maladewa."

Dalam sebuah pernyataan di situs webnya, kementerian mengatakan bahwa mereka merekomendasikan setiap warga Israel yang saat ini berada di negara itu untuk pergi, "karena jika terjadi kesulitan, akan sulit bagi kami untuk memberikan bantuan."

(ahm)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1043 seconds (0.1#10.140)