5 Negara Paling Tidak Aman Jika Perang Dunia III Terjadi, Mana Saja?

Rabu, 28 Agustus 2024 - 11:04 WIB
loading...
A A A
Mengutip Sky News, Rusia saat ini punya agenda tersendiri di Ukraina. Terlepas dari itu, mereka juga aktif menunjukkan dukungan terhadap Iran di Timur Tengah serta punya hubungan tak biasa dengan China.

Sementara di sisi musuhnya, Ukraina, mereka disokong bantuan Amerika Serikat yang secara dukungan juga memihak Israel di Timur Tengah serta Taiwan di konflik Laut China Selatan.

Tak berbeda jauh dengan AS, warga Rusia seharusnya mempersiapkan diri menghadapi potensi pecahnya Perang Dunia III. Alasannya tentu karena jika sampai PD III benar-benar terjadi, Moskow akan jadi salah satu sasaran utama musuh.

3. Iran


Pembicaraan tentang Perang Dunia III juga muncul di Timur Tengah. Satu pihak yang disebut-sebut bisa memicunya adalah Iran.

Pada lingkung kawasannya, Iran menganggap Israel sebagai musuh. Sementara untuk cakupan lebih luas, mereka punya Amerika Serikat yang selalu menunggu kesempatan untuk menghancurkannya.

Jika sampai PD III terjadi, Iran bisa menjadi salah satu pusat pertempuran di Timur Tengah. Bedanya, mereka tak lagi hanya berhadapan dengan Zionis, melainkan juga para sekutunya termasuk Amerika Serikat.

4. Israel


Selama ini, Iran sangat ingin menghancurkan Israel. Satu-satunya hal yang membuat mereka masih menahan diri adalah keberadaan Amerika Serikat di belakangnya.

Namun, lain halnya jika PD III benar-benar terjadi. Iran dan aliansinya mungkin akan menjadikan Israel sebagai target awal.

Alasannya sederhana, yakni karena di atas kertas Israel jauh lebih lemah dari Amerika Serikat dan negara Barat lain yang menjadi sekutunya. Maka dari itu, bisa dipastikan bahwa tidak ada tempat aman di Israel nantinya.

5. China


Pandangan “Ukraina hari ini, Taiwan besok” yang berasal dari Eropa dan Jepang mengandaikan Beijing akan masuk cakupannya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1049 seconds (0.1#10.140)