Ukraina Tak Sengaja Bocorkan Lokasi Jet Tempur F-16, Diduga Diserang Rusia

Selasa, 27 Agustus 2024 - 13:26 WIB
loading...
A A A
Sementara saluran tersebut menyatakan bingkai-bingkai ini mungkin telah disertakan secara tidak sengaja, saluran tersebut juga berspekulasi tentang strategi yang disengaja.

Salah satu teori menyatakan video tersebut menciptakan narasi bahwa F-16 hanya dioperasikan dari wilayah Ukraina. Namun, pada kenyataannya, pesawat-pesawat ini mungkin juga terbang dari lapangan udara di negara-negara tetangga NATO, sehingga menambah lapisan ambiguitas strategis.

Identifikasi lapangan udara Kolomyia sebagai pangkalan jet-jet ini tidak terlalu mengejutkan. Fasilitas Angkatan Udara Ukraina ini telah lama dianggap sebagai lokasi yang memungkinkan untuk penempatan F-16, terutama karena jaraknya yang jauh dari perbatasan Rusia dan ketersediaan hanggar pesawat yang diperkuat yang memberikan perlindungan yang lebih baik.

Jika tidak disengaja, pengungkapan lokasi F-16 dapat berdampak serius pada keamanan aset-aset berharga ini. Dengan lokasi lapangan udara Kolomyia yang sekarang berpotensi diketahui oleh musuh, protokol keamanan yang lebih ketat mungkin diperlukan untuk menjaga keamanan jet-jet tersebut dan mencegah serangan militer Rusia.

Sementara itu, media dan saluran Telegram Rusia melaporkan pada Senin (26/8/2024) bahwa pasukan Moskow telah melakukan serangan terhadap pangkalan udara Ukraina di Ivano-Frankivsk, yang diyakini menampung F-16.

Sumber-sumber informasi pro-Rusia, termasuk RIA Novosti, mengeklaim bahwa serangan itu menargetkan hanggar yang berisi peralatan militer dan ledakan itu terjadi di daerah di mana Angkatan Bersenjata Ukraina diduga melindungi dua jet F-16.

"Tidak hanya fasilitas listrik yang diserang, hanggar dengan pesawat yang baru dipasok juga diserang di Ivano-Frankovsk. Dua F-16 disembunyikan di sana, menurut [kelompok] perlawanan bawah tanah," kata Sergey Lebedev dari kelompok perlawanan bawah tanah pro-Rusia melalui Telegram, yang dikutip kantor berita TASS.

Klaim-klaim tersebut belum dapat diverifikasi secara independen.
(mas)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1397 seconds (0.1#10.140)