3 Alasan Kamala Harris Bela Israel Jika Terpilih sebagai Presiden AS
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kamala Devi Harris, Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) yang juga calon presiden (capres) dari Partai Demokrat, telah menunjukkan dukungan yang kuat atas aliansi Amerika dan Israel.
Politisi perempuan keturunan Jamaika-India ini berkali-kali mendukung hak Israel untuk mempertahankan diri—sikap yang juga disuarakan oleh para politisi Amerika pada umumnya.
Jika terpilih sebagai presiden dalam pemilu November mendatang, ada beberapa alasan yang mungkin mendasari pembelaan Harris terhadap Israel.
3 Alasan Kamala Harris Membela Israel
Salah satu alasan utama Kamala Harris membela Israel adalah adanya dukungan tradisional yang kuat dari Amerika Serikat terhadap negara Yahudi tersebut.
Sejak berdirinya negara Israel pada tahun 1948, AS telah menjadi salah satu sekutu utama negara di Timur Tengah tersebut dalam hal politik, ekonomi, dan militer.
Harris, yang memiliki latar belakang politik yang mendukung hubungan luar negeri yang kuat, cenderung akan melanjutkan kebijakan tersebut jika terpilih sebagai presiden Amerika.
Kamala Harris mungkin akan mempertahankan dukungan kuat terhadap Israel karena kepentingan keamanan nasional dan strategis Amerika Serikat.
Israel merupakan sekutu penting di Timur Tengah yang berperan dalam melawan ekstremisme dan terorisme di kawasan tersebut.
Politisi perempuan keturunan Jamaika-India ini berkali-kali mendukung hak Israel untuk mempertahankan diri—sikap yang juga disuarakan oleh para politisi Amerika pada umumnya.
Jika terpilih sebagai presiden dalam pemilu November mendatang, ada beberapa alasan yang mungkin mendasari pembelaan Harris terhadap Israel.
3 Alasan Kamala Harris Membela Israel
1. Dukungan Tradisional Amerika pada Israel
Salah satu alasan utama Kamala Harris membela Israel adalah adanya dukungan tradisional yang kuat dari Amerika Serikat terhadap negara Yahudi tersebut.
Sejak berdirinya negara Israel pada tahun 1948, AS telah menjadi salah satu sekutu utama negara di Timur Tengah tersebut dalam hal politik, ekonomi, dan militer.
Harris, yang memiliki latar belakang politik yang mendukung hubungan luar negeri yang kuat, cenderung akan melanjutkan kebijakan tersebut jika terpilih sebagai presiden Amerika.
2. Kepentingan Keamanan Nasional dan Strategis AS
Kamala Harris mungkin akan mempertahankan dukungan kuat terhadap Israel karena kepentingan keamanan nasional dan strategis Amerika Serikat.
Israel merupakan sekutu penting di Timur Tengah yang berperan dalam melawan ekstremisme dan terorisme di kawasan tersebut.