Profil Lloyd Austin, Menhan AS yang Kirim 2 Kapal Induk untuk Bela Israel
loading...
A
A
A
Berdasarkan profil resminya, dia adalah "asisten utama Presiden dalam semua hal yang berkaitan dengan Departemen Pertahanan dan bertugas di Dewan Keamanan Nasional".
Dia adalah orang keenam dalam garis suksesi presiden AS, di belakang Wakil Presiden Kamala Harris, Ketua DPR Mike Johnson, Presiden Senat, Menteri Luar Negeri Antony Blinken, dan Menteri Keuangan Janet Yellen.
Dia juga merupakan tokoh kunci dalam aparat keamanan nasional AS, khususnya mengingat perang Rusia-Ukraina yang sedang berlangsung, konflik Israel-Gaza, dan serangan Houthi di Laut Merah.
Baru-baru ini, dia mengunjungi Tel Aviv dan dilaporkan menyampaikan kekhawatiran pemerintahan Biden atas jumlah korban tewas warga sipil di Palestina.
Dia juga mengunjungi Bahrain dan Qatar pada Desember 2023 di mana dia bertemu dengan beberapa pemimpin penting, termasuk Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Qatar Mohammed bin Abdulrahman Al Thani, Wakil Perdana Menteri dan Menteri Negara Urusan Pertahanan Qatar, Khalid bin Mohammad Al Attiyah, Raja dan Putra Mahkota Bahrain Sayyid Theyazin bin Haitham bin Tarik Al Said.
Foto dan video yang dibagikan di profil X milik Menteri Pertahanan pada bulan Desember menunjukkan dia mengunjungi sejumlah pangkalan militer AS di seluruh dunia, termasuk kapal induk USS Gerald R Ford, Markas Komando Pusat Angkatan Laut AS di Bahrain, dan Pangkalan Udara Al Udeid di Qatar, serta berinteraksi dengan personel angkatan bersenjata.
Austin menjalani operasi pada tanggal 22 Desember untuk mengobati kanker prostat, yang terdeteksi oleh dokter dalam pemeriksaan rutin di awal bulan, menurut pernyataan Pentagon.
Dia pulih "tanpa gangguan" dan dipulangkan keesokan paginya.
Namun, dia kembali dirawat di rumah sakit pada tanggal 1 Januari setelah mengalami komplikasi pascaoperasi, termasuk mual, nyeri perut, pinggul, dan kaki, menurut Pentagon.
Sehari kemudian, dia dipindahkan ke Unit Perawatan Intensif (ICU) "untuk pemantauan ketat dan perawatan tingkat tinggi," menurut dokter di Pusat Medis Militer Nasional Walter Reed di Bethesda, Maryland.
Dia adalah orang keenam dalam garis suksesi presiden AS, di belakang Wakil Presiden Kamala Harris, Ketua DPR Mike Johnson, Presiden Senat, Menteri Luar Negeri Antony Blinken, dan Menteri Keuangan Janet Yellen.
Dia juga merupakan tokoh kunci dalam aparat keamanan nasional AS, khususnya mengingat perang Rusia-Ukraina yang sedang berlangsung, konflik Israel-Gaza, dan serangan Houthi di Laut Merah.
Baru-baru ini, dia mengunjungi Tel Aviv dan dilaporkan menyampaikan kekhawatiran pemerintahan Biden atas jumlah korban tewas warga sipil di Palestina.
Dia juga mengunjungi Bahrain dan Qatar pada Desember 2023 di mana dia bertemu dengan beberapa pemimpin penting, termasuk Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Qatar Mohammed bin Abdulrahman Al Thani, Wakil Perdana Menteri dan Menteri Negara Urusan Pertahanan Qatar, Khalid bin Mohammad Al Attiyah, Raja dan Putra Mahkota Bahrain Sayyid Theyazin bin Haitham bin Tarik Al Said.
Foto dan video yang dibagikan di profil X milik Menteri Pertahanan pada bulan Desember menunjukkan dia mengunjungi sejumlah pangkalan militer AS di seluruh dunia, termasuk kapal induk USS Gerald R Ford, Markas Komando Pusat Angkatan Laut AS di Bahrain, dan Pangkalan Udara Al Udeid di Qatar, serta berinteraksi dengan personel angkatan bersenjata.
Masalah Kesehatan
Austin menjalani operasi pada tanggal 22 Desember untuk mengobati kanker prostat, yang terdeteksi oleh dokter dalam pemeriksaan rutin di awal bulan, menurut pernyataan Pentagon.
Dia pulih "tanpa gangguan" dan dipulangkan keesokan paginya.
Namun, dia kembali dirawat di rumah sakit pada tanggal 1 Januari setelah mengalami komplikasi pascaoperasi, termasuk mual, nyeri perut, pinggul, dan kaki, menurut Pentagon.
Sehari kemudian, dia dipindahkan ke Unit Perawatan Intensif (ICU) "untuk pemantauan ketat dan perawatan tingkat tinggi," menurut dokter di Pusat Medis Militer Nasional Walter Reed di Bethesda, Maryland.