Pilot British Airways Mogok Kerja, 1.700 Penerbangan Batal

Selasa, 10 September 2019 - 09:05 WIB
Pilot British Airways Mogok Kerja, 1.700 Penerbangan Batal
Pilot British Airways Mogok Kerja, 1.700 Penerbangan Batal
A A A
LONDON - Para pilot British Airways (BA) memulai mogok kerja selama dua hari sejak kemarin hingga hampir seluruh penerbangan dibatalkan. Aksi mogok kerja itu mengacaukan perjalanan ribuan penumpang maskapai tersebut. Para pilot menuntut perbaikan gaji di maskapai yang menjadi bagian dari International Air lines Group (IAG) itu.

BA membatalkan 1.700 penerbangan menuju dan dari Bandara Gatwick dan Heathrow di London pada Senin (9/9) dan Selasa (10/9), menjelang aksi mogok kerja oleh anggota Asosiasi Pilot Maskapai Inggris (BALPA). Aksi ini merupakan yang pertama kali digelar oleh para pilot BA. “Saya benar-benar mohon maaf bahwa aksi sinis serikat pilot telah menempatkan kami dalam posisi ini,” ungkap Chief Executive Officer (CEO) BA Alex Cruz pada televisi BBC.

Dia menjelaskan, “Ini memengaruhi tujuan kita. Ini menghukum para konsumen, ini menghukum brand kita, ini menghukum semua kolega.” Saham IAG turun lebih dari 2% pada awal perdagangan kemarin. BA menawarkan kepada para pilotnya kenaikan gaji 11,5% selama tiga tahun.

Kebijakan ini akan membuat gaji tertinggi pilot dari 167.000 pounds terling ditambah tunjangan 16.000 poundsterling menjadi lebih dari 200.000 poundsterling (Rp3,5 miliar) per tahun. Rata-rata pilot BA mendapatkan gaji sekitar 90.000 poundsterling per tahun. BALPA ingin kesepakatan gaji itu termasuk pembagian laba.

“British Airways telah melalui sejumlah masa yang bagus, kami ingin pembagian laba itu seperti juga kami berbagi sakit pada masa sulit,” ungkap Sekretaris Jenderal BALPA Brian Strutton pada televisi BBC. Dia menambahkan, para pilot ingin kompromi, tapi BA tidak bersiap untuk melangkah.

Maskapai menolak tawaran baru BALPA pekan lalu karena dianggap tidak dibuat dengan niat baik. BALPA menyatakan pihaknya akan membatalkan mogok kerja pekan ini jika BA mempertimbangkan tawaran itu. Cruz menjelaskan, kenaikan gaji 11,5% berada di atas level inflasi dan tawaran itu telah mengakui bahwa BA menghasilkan laba. Inflasi Inggris mencapai 2,1% pada Juli.

Cruz menjelaskan maskapai telah siap negosiasi. “Komitmen siapa pun di British Airways adalah mengatasi perselisihan ini secepat mungkin dan kami mendesak serikat pilot duduk bersama kami secepatnya sehingga kita bisa mencapai kesepakatan,” kata Cruz dilansir Reuters. Dia menjelaskan, ini menjadi masalah BA dan akan diselesaikan oleh maskapai itu serta bukan oleh IAG.

Maskapai itu menyatakan, pihaknya tidak mendapat rincian dari BALPA tentang pilot yang akan mogok kerja dan tak bisa memprediksi berapa banyak yang tetap bekerja atau pesawat mana yang bisa terbang sehingga pihak maskapai harus membatalkan hampir 100% penerbangannya.

Setelah mogok kerja dua hari itu, aksi lain dijadwalkan pada 27 September. BA mendapat kritik terkait penjelasannya kepada para penumpang menjelang mogok kerja tersebut sehingga ribuan orang harus mengubah rencana penerbangannya. Otoritas Penerbangan Sipil Inggris (CAA) sedang menyelidiki maskapai itu setelah mendapat komplain dari para calon penumpang terkait pembatalan penerbangan mereka.

Regulator meminta maskapai menginformasikan kepada para konsumen tentang hak-haknya. Selama mogok kerja, BA harus mengembalikan uang tiket dari penerbangan yang dibatalkan, mengatur penerbangan pengganti atau penerbangan baru di hari lain.
(don)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5446 seconds (0.1#10.140)