Apa yang Terjadi Jika Iran Dikeroyok Israel dan Amerika Cs, Ini Analisanya

Minggu, 18 Agustus 2024 - 09:09 WIB
loading...
A A A
Aset-aset itu mencakup kelompok tempur kapal induk dengan jet tempur siluman F-35 dan F-22, serta kapal selam bertenaga nuklir dengan rudal jelajah Tomahawak. Pemimpin Tertinggi IranAyatollah Ali Khamenei tidak gentar dan menyebut manuver semacam itu sebagai "perang psikologis" yang sengaja dikobarkan musuh untuk menakut-nakuti Iran.

Posisi Amerika sejauh ini adalah defensif demi menyelamatkan sekutunya, Zionis Israel. Namun bukan tidak mungkin posisi itu berubah menjadi ofensif jika seruan provokatif Israel berhasil. Berikut beberapa kemungkinan dampak dan skenario yang terjadi jika Iran dikeroyok Zionis dan Amerika Cs:

1. Rezim Khamenei Bisa Tumbang


Jika serangan keroyokan semacam itu terjadi, dan Iran kalah maka rezim pimpinan Ayatollah Ali Khamenei bisa tumbang—sebuah harapan dari rezim Zionis Israel selama ini.

2. Kerusakan Infrastruktur dan Krisis Energi


Serangan keroyokan tersebut, jika terjadi, bisa menyebabkan kerusakan besar pada infrastruktur Iran, termasuk fasilitas militer, industri, dan infrastruktur sipil.

Ini bisa mengakibatkan gangguan besar dalam pasokan listrik, air, dan layanan penting lainnya.

3. Krisis Kemanusiaan


Konflik semacam itu juga dapat menyebabkan krisis kemanusiaan, dengan banyak warga sipil yang terkena dampak, kehilangan tempat tinggal, dan kekurangan kebutuhan dasar.

Hal ini dapat mengarah pada pengungsian massal dan beban tambahan pada negara-negara tetangga.

4. Respons Militer dari Iran


Iran tentu akan melawan, baik dengan serangan langsung terhadap kepentingan negara-negara penyerang maupun dengan strategi asimetris seperti dukungan kepada kelompok-kelompok militan di seluruh Timur Tengah. Ini dapat memperburuk situasi di kawasan tersebut.

5. Konflik Regional


Ketegangan bisa meluas ke negara-negara tetangga seperti Irak, terlebih kelompok milisi pro-Teheran berada di negara tersebut.

Sekutu-sekutu Iran seperti Hizbullah Lebanon, Houthi Yaman, dan Hamas serta Jihad Islam di Palestina juga bisa melibatkan diri dalam konflik semacam itu. Hal itu dapat meningkatkan ketidakstabilan regional dan memengaruhi ekonomi global, terutama harga energi.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1027 seconds (0.1#10.140)