Apa yang Terjadi Jika Iran Dikeroyok Israel dan Amerika Cs, Ini Analisanya

Minggu, 18 Agustus 2024 - 09:09 WIB
loading...
Apa yang Terjadi Jika...
Israel berharap Amerika Serikat dan sekutunya bergabung dengan Zionis dalam menyerang Iran jika Teheran menyerang Tel Aviv. Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei tak gentar. Foto/Khamenei.ir
A A A
TEL AVIV - Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, berharap Amerika Serikat (AS) dan sekutunya bergabung dengan Zionis dalam menyerang Iran jika Teheran menyerang Tel Aviv.

Apa jadinya jika negara para mullah itu dikeroyok oleh kekuatan militer yang dahsyat semacam itu?

Iran dan sekutu regionalnya telah bersumpah untuk membalas pembunuhan pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh di Teheran pada 31 Juli lalu, yang tidak diakui maupun disangkal oleh rezim Zionis.



"Jika Iran menyerang, kami berharap koalisi akan bergabung dengan Israel tidak hanya dalam pertahanan tetapi juga dalam menyerang target-target penting di Iran," kata Katz kepada koleganya; Stephane Sejourne dari Prancis dan David Lammy dari Inggris, menurut pernyataan dari Kantor Menteri Luar Negeri Israel.

Alih-alih mendukung, Sejourne, mengatakan akan "tidak pantas" untuk membahas respons terhadap serangan apa pun sementara diplomasi sedang berlangsung untuk menghentikannya terjadi.

"Tidak pantas untuk berbicara tentang tanggapan Israel sementara kami berupaya mencapai solusi diplomatik. Kami berupaya untuk mencegah pembalasan Iran," katanya kepada wartawan di Yerusalem.

Sementara itu, Israel mengatakan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin menegaskan kembali bahwa Washington siap untuk membela Israel.

“Amerika Serikat terus memantau perencanaan serangan dari Iran dan proksinya dan berada dalam posisi yang baik di seluruh wilayah untuk membela Israel dan melindungi personel dan fasilitas AS,” kata Austin dalam panggilan telepon dengan Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant.

Apa yang Terjadi Jika Iran Dikeroyok Israel dan Amerika Cs?


AS sudah mengerahkan aset-aset tempur terkuatnya ke Timur Tengah untuk membela Israel dari potensi serangan balas dendam Iran.

Aset-aset itu mencakup kelompok tempur kapal induk dengan jet tempur siluman F-35 dan F-22, serta kapal selam bertenaga nuklir dengan rudal jelajah Tomahawak. Pemimpin Tertinggi IranAyatollah Ali Khamenei tidak gentar dan menyebut manuver semacam itu sebagai "perang psikologis" yang sengaja dikobarkan musuh untuk menakut-nakuti Iran.

Posisi Amerika sejauh ini adalah defensif demi menyelamatkan sekutunya, Zionis Israel. Namun bukan tidak mungkin posisi itu berubah menjadi ofensif jika seruan provokatif Israel berhasil. Berikut beberapa kemungkinan dampak dan skenario yang terjadi jika Iran dikeroyok Zionis dan Amerika Cs:

1. Rezim Khamenei Bisa Tumbang


Jika serangan keroyokan semacam itu terjadi, dan Iran kalah maka rezim pimpinan Ayatollah Ali Khamenei bisa tumbang—sebuah harapan dari rezim Zionis Israel selama ini.

2. Kerusakan Infrastruktur dan Krisis Energi


Serangan keroyokan tersebut, jika terjadi, bisa menyebabkan kerusakan besar pada infrastruktur Iran, termasuk fasilitas militer, industri, dan infrastruktur sipil.

Ini bisa mengakibatkan gangguan besar dalam pasokan listrik, air, dan layanan penting lainnya.

3. Krisis Kemanusiaan


Konflik semacam itu juga dapat menyebabkan krisis kemanusiaan, dengan banyak warga sipil yang terkena dampak, kehilangan tempat tinggal, dan kekurangan kebutuhan dasar.

Hal ini dapat mengarah pada pengungsian massal dan beban tambahan pada negara-negara tetangga.

4. Respons Militer dari Iran


Iran tentu akan melawan, baik dengan serangan langsung terhadap kepentingan negara-negara penyerang maupun dengan strategi asimetris seperti dukungan kepada kelompok-kelompok militan di seluruh Timur Tengah. Ini dapat memperburuk situasi di kawasan tersebut.

5. Konflik Regional


Ketegangan bisa meluas ke negara-negara tetangga seperti Irak, terlebih kelompok milisi pro-Teheran berada di negara tersebut.

Sekutu-sekutu Iran seperti Hizbullah Lebanon, Houthi Yaman, dan Hamas serta Jihad Islam di Palestina juga bisa melibatkan diri dalam konflik semacam itu. Hal itu dapat meningkatkan ketidakstabilan regional dan memengaruhi ekonomi global, terutama harga energi.

6. Reaksi Internasional


Negara-negara lain mungkin akan terlibat dalam diplomasi untuk mengurangi dampak konflik atau memberikan bantuan kemanusiaan. Reaksi internasional dapat bervariasi dari dukungan terhadap salah satu pihak hingga upaya mediasi untuk menghentikan permusuhan.

Negara-negara “kawan” Iran, seperti Rusia dan Korea Utara, kemungkinan akan memberikan bantuan senjata dan intelijen. Namun, kemungkinan kecil mereka melibatkan diri secara langsung dalam perang karena mereka disibukkan dengan konflik mereka sendiri (Rusia sibuk dengan perang di Ukraina, sedangkan Korea Utara sibuk dengan perseteruan di Semenanjung Korea).

7. Ekonomi Global


Mengingat pentingnya Iran sebagai produsen minyak dan gas, konflik besar di kawasan tersebut dapat memengaruhi pasar energi global dan menyebabkan lonjakan harga minyak dan gas.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
Hamas Senang Trump Cabut...
Hamas Senang Trump Cabut Rencana AS Usir Warga Gaza
Ukraina Kehabisan Rudal...
Ukraina Kehabisan Rudal ATACMS Amerika untuk Melawan Rusia
Donald Trump: Tidak...
Donald Trump: Tidak Ada yang Mengusir Rakyat Palestina dari Gaza
Netanyahu Marah Luar...
Netanyahu Marah Luar Biasa dalam Sidang Korupsi: Anda Menempatkan Saya di Neraka!
Ukraina Setuju Gencatan...
Ukraina Setuju Gencatan Senjata 30 Hari, Ini Respons Rusia
7 Fakta Donald Trump...
7 Fakta Donald Trump Memecat Tentara Transgender AS, dari 12.000 Prajurit LGBT hingga Bumerang Kepalsuan
7 Negara yang Berebut...
7 Negara yang Berebut Kekuasaan di Arktik, Rusia Jadi Jagoannya
Profil Linda McMahon,...
Profil Linda McMahon, Menteri Pendidikan AS Era Trump yang Pecat 50 Persen Pegawainya
Rekomendasi
Ketika Prabowo Cari...
Ketika Prabowo Cari Jaksa Agung: Nggak Hadir Ya, Lagi Ngejar-ngejar Orang
Mobil Dinas Dipakai...
Mobil Dinas Dipakai Mudik Lebaran, Ini Sanksinya
Shahabi Sakri Jadi Saingan...
Shahabi Sakri Jadi Saingan Ajil Ditto? Rebutin Davina Karamoy di Series Culture Shock!
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
42 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
3 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
3 Fakta Hubungan Amerika...
3 Fakta Hubungan Amerika Serikat dan Ukraina Sudah Memburuk
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved