Putra Haniyeh Klaim Ayahnya Dibunuh dengan Rudal Canggih yang Lacak Ponselnya

Minggu, 18 Agustus 2024 - 07:51 WIB
loading...
Putra Haniyeh Klaim...
Almarhum pemimpin Hamas Ismail Haniyeh diklaim dibunuh di Teheran dengan rudal canggih yang melacak ponselnya. Foto/AP Photo/Osamah Abdulrahman
A A A
DOHA - Putra almarhum pemimpin Hamas Ismail Haniyeh, Abdussalam Haniyeh, mengeklaim ayahnya dibunuh di Teheran dengan rudal canggih yang melacak ponselnya. Ponsel itu diletakkan di dekat kepala Haniyeh dan seketika rudal berpemandu meluncur dan meledak.

Haniyeh dibunuh di Teheran, Iran, pada 31 Juli. Sebelumnya, New York Times melaporkan bahwa bom ditanam di kamarnya beberapa bulan sebelum dia dibunuh.

Bom itu disembunyikan pada bulan Juni dan menggunakan teknologi jarak jauh canggih yang juga digunakan dalam pembunuhan kepala nuklir Iran Mohsen Fakhrizadeh, menurut laporan Jerusalem Post.



Namun, putra Haniyeh mengatakan kepada Al Arabiya bahwa laporan bom ditanam di kamar ayahnya itu tidak benar.

"Saya pikir cerita tentang alat peledak itu sama sekali tidak berdasar," katanya kepada Al Arabiya dalam sebuah wawancara dari Doha, Qatar.

"Ada pengawal dan penasihat lain yang duduk di sebuah ruangan beberapa meter dari kamarnya, jadi jelas bahwa jika ada alat peledak, seluruh tempat itu akan meledak," imbuh dia, yang dilansir Minggu (18/8/2024).

"Itu adalah rudal berpemandu yang melacak ponselnya yang dia taruh di malam hari di kamarnya di dekat kepalanya, yang langsung terkena," kata Abdussalam.

Dia menyatakan bahwa ayahnya telah menggunakan ponselnya terus-menerus dan bahkan menggunakannya pada pukul 22.15 malam pada malam yang sama ketika dia terbunuh.

"Ayah saya menghadiri sebuah upacara resmi, dan dia membawa ponselnya, jadi operasinya tidak terlalu rumit," katanya saat menjelaskan mengapa ayahnya menjadi sasaran empuk.

“Dia berada di suatu negara untuk menghadiri pelantikan presiden [Massoud Pezeshkian] bersama dengan delegasi lain, jadi tindakan pengamanan tidak dapat dibandingkan dengan yang dilakukan di area tersembunyi tanpa telepon seluler,” jelasnya.

Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran awalnya melaporkan bahwa proyektil jarak pendek yang membawa sekitar 7 kilogram (15 pon) bahan peledak ditembakkan dari luar gedung.

Abdussalam mengakhiri wawancara dengan menyatakan bahwa dia yakin serangan udara itu dilakukan dengan "kedok" Amerika Serikat.

Iran dan Hamas menyalahkan Israel atas serangan itu dan berjanji akan membalas, namun Israel tidak mengaku maupun menyangkal bertanggung jawab. Amerika Serikat juga belum mengonfirmasi atau membantah keterlibatan apa pun dalam pembunuhan itu.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Korban Tewas Ledakan...
Korban Tewas Ledakan Dahsyat Pelabuhan Iran Capai 70 Orang, Teheran Sebut Ada Kelalaian
Mengapa Hamas Menolak...
Mengapa Hamas Menolak Penunjukkan Hussein al-Sheikh sebagai Pengganti Mahmoud Abbas?
Meski Digaji Rp37 Juta,...
Meski Digaji Rp37 Juta, Tentara Israel Mengaku Dieksploitasi dan Risikonya Sangat Berat
3 Fakta Ledakan Pelabuhan...
3 Fakta Ledakan Pelabuhan Iran yang Menggemparkan, Benarkah Ada Keterlibatan Israel?
Ledakan Dahsyat Pelabuhan...
Ledakan Dahsyat Pelabuhan Iran Tewaskan 40 Orang dan 1.242 Luka, Ini Respons Khamenei
Presiden Palestina Mahmoud...
Presiden Palestina Mahmoud Abbas Tunjuk Calon Penggantinya setelah Berkuasa 21 Tahun
Gulingkan Assad, Ahmed...
Gulingkan Assad, Ahmed al-Sharaa Ingin Suriah Normalisasi Hubungan dengan Israel
5 Cerita WNI Terjebak...
5 Cerita WNI Terjebak 18 Jam Mati Listrik di Spanyol: Enggak Ada yang Nyalain Lilin
Profil Hussein Al Sheikh,...
Profil Hussein Al Sheikh, Calon Kuat Pengganti Presiden Palestina Mahmoud Abbas
Rekomendasi
Peringati Hari Down...
Peringati Hari Down Syndrome Sedunia, Cordlife Gelar Trisomy Awareness Bash 2025
Raih PWI Jatim Award,...
Raih PWI Jatim Award, Wali Kota Kediri: Motivasi Berbuat Lebih Baik untuk Masyarakat
Preman Pensiun 10 Mulai...
Preman Pensiun 10 Mulai Syuting, Rumah Rangginang dan Terminal Cicaheum Jadi Latar Cerita
Berita Terkini
3 Negara yang Memperebutkan...
3 Negara yang Memperebutkan Kashmir, Siapa yang Berhak?
41 menit yang lalu
Siapa Sayyid Theyazin?...
Siapa Sayyid Theyazin? Putra Mahkota Oman yang Menikah dalam Upacara Tertutup
1 jam yang lalu
Mahathir Mohamad: Bangsa...
Mahathir Mohamad: Bangsa Melayu Kehilangan Singapura, Jatuh ke Tangan Orang China
1 jam yang lalu
3 Fakta Pembunuhan Muslim...
3 Fakta Pembunuhan Muslim di Prancis yang Gegerkan Dunia, Pemicunya Islamofobia?
1 jam yang lalu
Drama Perseteruan Klan...
Drama Perseteruan Klan Miliarder Kwek Guncang Singapura, Berikut 3 Faktanya
2 jam yang lalu
Siapa Munira Abdulla?...
Siapa Munira Abdulla? Perempuan Uni Emirat Arab yang Bangun setelah 27 Tahun Koma
3 jam yang lalu
Infografis
Manfaat Susu untuk Sendi...
Manfaat Susu untuk Sendi dan Tulang yang Sering Diabaikan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved