Ajudan Putin: AS Bohong tentang Keterlibatan dalam Serangan Kursk

Jum'at, 16 Agustus 2024 - 15:45 WIB
loading...
Ajudan Putin: AS Bohong...
Mantan Sekretaris Dewan Keamanan Rusia Nikolay Patrushev bersama Presiden Vladimir Putin. Foto/sputnik
A A A
MOSKOW - Mantan Sekretaris Dewan Keamanan Rusia Nikolay Patrushev menegaskan Kiev tidak akan pernah menggelar operasi seperti penyerbuan ke Wilayah Kursk Rusia tanpa dukungan Amerika Serikat (AS) dan NATO.

Patrushev menuduh AS berperan dalam serangan tersebut. Pekan lalu, Ukraina melancarkan serangan terbesarnya ke wilayah Rusia sejak pecahnya konflik pada Februari 2022.

Para pejabat Barat telah menyuarakan dukungan mereka untuk penyerbuan ke Wilayah Kursk tetapi membantah mengetahui operasi tersebut sebelumnya.

“Klaim kepemimpinan AS tentang tidak terlibat dalam aksi Kiev di Wilayah Kursk tidak sesuai dengan kenyataan... Tanpa partisipasi dan dukungan langsung mereka, Kiev tidak akan berani memasuki wilayah Rusia,” ujar Patrushev kepada Izvestia dalam wawancara yang diterbitkan pada Jumat (16/8/2024).

Penasihat Presiden Vladimir Putin, yang baru-baru ini ditunjuk untuk mengawasi strategi maritim global Rusia, menekankan, “Barat menempatkan junta kriminal di pucuk pimpinan Ukraina, sementara negara-negara NATO telah memasok Kiev dengan senjata, instruktur militer, dan intelijen berkelanjutan sambil mengendalikan tindakan neo-Nazi.”

Menurut dia, operasi di Wilayah Kursk juga direncanakan dengan melibatkan NATO dan dinas khusus Barat.

Kemajuan pasukan Kiev dengan cepat dihentikan oleh pasukan Rusia, meskipun mereka mempertahankan kendali atas beberapa permukiman di Wilayah Kursk.

Menurut gubernur setempat, 12 warga sipil telah tewas dan 121 orang lainnya terluka akibat serangan itu, yang memaksa lebih dari 120.000 penduduk mengungsi.

“Tindakan kriminal ini bermula dari antisipasi keruntuhan rezim neo-Nazi Kiev yang akan segera terjadi,” tegas Patrushev.

Dia menambahkan, “Penduduk Ukraina menderita demi kepentingan Amerika, karena AS telah mengubah negara itu menjadi proyek militer anti-Rusia.”
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Keluarga Donald Trump...
Keluarga Donald Trump Fokus Tambang Kripto dengan Keuntungan Rp16,7 Triliun, Berikut 6 Faktanya
Jepang Harus Bayar Mahal...
Jepang Harus Bayar Mahal untuk Aliansi dengan AS! Bukan Ancaman dari Musuh, tapi Terlalu Banyak Kasus Pemerkosaan
Perundingan AS dan Iran...
Perundingan AS dan Iran Berlansung Konstruktif dan Positif, Akankah Konflik Timur Tengah Mereda?
Rusia Lacak Kapal Selam...
Rusia Lacak Kapal Selam Nuklir Inggris yang Teknologinya Dinilai Sangat Tua dan Ketinggalan Zaman
The Times: Inggris Terlibat...
The Times: Inggris Terlibat Perang Rusia-Ukraina, Termasuk Kerahkan Pasukan Rahasia
Trump Copot Potret Obama...
Trump Copot Potret Obama di Gedung Putih, Diganti dengan Potretnya yang Lolos dari upaya Pembunuhan
YouTuber Ini Usik Suku...
YouTuber Ini Usik Suku Paling Terasing di Dunia, Ulahnya Dicap Ceroboh dan Bodoh
Krisis Air di Gaza Semakin...
Krisis Air di Gaza Semakin Parah, Warga Harus Antre Berjam-jam
Miris! Dokter Spesialis...
Miris! Dokter Spesialis Jantung Gadungan Buka Praktik, 7 Pasien Tewas Pasca-Operasi
Rekomendasi
Kasus Suap Perkara Migor,...
Kasus Suap Perkara Migor, Kejagung Sita Mobil Mewah hingga Pecahan Mata Uang Asing
Jadi Tersangka Suap...
Jadi Tersangka Suap Migor, Ketua PN Jaksel Arif Nuryanta Punya Kekayaan Rp3,1 Miliar
Perang Dagang Memanas,...
Perang Dagang Memanas, Donald Trump Hebohkan UFC 314: Masuk Arena Diiringi Musik Rock
Berita Terkini
Keluarga Donald Trump...
Keluarga Donald Trump Fokus Tambang Kripto dengan Keuntungan Rp16,7 Triliun, Berikut 6 Faktanya
40 menit yang lalu
Eksekusi Mati hingga...
Eksekusi Mati hingga Sengketa Dagang: Titik Kritis Hubungan China-Kanada
49 menit yang lalu
Filsuf Oxford Ini Ungkap...
Filsuf Oxford Ini Ungkap Kematian Bukanlah Akhir, tapi Ada Akhirat setelah Kematian
1 jam yang lalu
Siapa Haj Hasan Ibrahim...
Siapa Haj Hasan Ibrahim Al Fardan? Pengusaha Mutiara yang Jadi Inspirasi Arah Kemajuan Uni Emirat Arab
2 jam yang lalu
Jepang Harus Bayar Mahal...
Jepang Harus Bayar Mahal untuk Aliansi dengan AS! Bukan Ancaman dari Musuh, tapi Terlalu Banyak Kasus Pemerkosaan
3 jam yang lalu
Tentara Israel Kepung...
Tentara Israel Kepung Rafah, Siapkan Serangan Besar untuk Membangun Koridor Morag
4 jam yang lalu
Infografis
Balas Dendam ke AS,...
Balas Dendam ke AS, China Naikkan Tarif Impor Jadi 125%
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved