Arsip Rahasia Ungkap 32 Lokasi Berbagai Negara Jadi Target Rudal Nuklir Rusia

Kamis, 15 Agustus 2024 - 15:08 WIB
loading...
Arsip Rahasia Ungkap...
Dokumen rahasia ungkap ada 32 lokasi di berbagai negara yang menjadi target rudal nuklir Rusia. Foto/Sputnik
A A A
LONDON - Daftar target di Inggris yang akan menjadi sasaran serangan Angkatan Laut Rusia dengan rudal nuklir jika terjadi perang dengan NATO telah terungkap.

Menurut dokumen rahasia Rusia yang bocor, target utama pasukan Presiden Vladimir Putin di kepulauan Inggris termasuk galangan kapal di Cumbria dan lokasi tak dikenal di dekat Edinburgh.

Secara keseluruhan, ada 32 target di berbagai negara sebagai lokasi target potensial bagi Angkatan Laut Rusia yang disebutkan dalam dokumen tersebut, menurut laporan Financial Times, Kamis (15/8/2024).

Peta yang terdapat dalam berkas tersebut menunjukkan target di luar Eropa Barat dan di wilayah lain termasuk Rumania dan Bulgaria. Anehnya, Turki, Iran, China, Korea Utara dan Korea Selatan, serta Jepang juga masuk dalam daftar.



Target yang tidak disebutkan namanya di Cumbria bisa jadi adalah galangan kapal selam Angkatan Laut Kerajaan Inggris di Barrow-in-Furness.

Sementara galangan kapal di Rosyth, Skotlandia, tempat kapal induk Angkatan Laut Kerajaan Inggris HMS Queen Elizabeth dan HMS Prince of Wales dibangun, bisa jadi merupakan target.

Dokumen itu menunjukkan bahwa Moskow akan siap menggunakan senjata nuklir pada tahap awal konflik melawan musuh-musuhnya.

Dibuat antara tahun 2008 hingga 2014, dokumen yang terdiri dari 29 berkas itu menunjukkan bahwa Rusia memiliki kemampuan untuk mengangkut senjata nuklir di kapal permukaan, meskipun ada risiko kecelakaan yang dapat ditimbulkannya.

Pada tahun 1991, Uni Soviet dan Amerika Serikat (AS) menandatangani perjanjian untuk menyingkirkan kapal semacam itu.

Angkatan Laut Rusia, menurut dokumen tersebut, dipersiapkan untuk serangan ad hoc, atau serangan pendahuluan dan serangan rudal besar-besaran dari berbagai arah.

Para ahli yang telah memeriksa berkas tersebut mengatakan bahwa hal itu sesuai dengan pandangan analis NATO tentang ancaman yang ditimbulkan oleh rezim Putin, kapasitasnya untuk menyerang seluruh Eropa dan seberapa cepat Rusia akan menggunakan senjata nuklir.

Armada Baltik Rusia yang berbasis di Kaliningrad akan berada di posisi utama untuk meluncurkan senjata ke Prancis dan Jerman, demikian isi berkas tersebut.

Mantan pejabat NATO William Alberque, yang sekarang bekerja di Stimson Center di Washington DC, mengatakan bahwa meskipun peta yang dibuat untuk keperluan instruksional dan bukan operasional menunjukkan 32 target, sampel tersebut hanyalah sebagian kecil dari ratusan, jika tidak ribuan, target yang dipetakan di seluruh Eropa. "Termasuk target militer dan infrastruktur penting," katanya.

Jeffrey Lewis, seorang profesor di Middlebury Institute of International Studies di Monterey, California, memperingatkan bahwa Rusia melihat senjata nuklir sebagai "senjata pemenang perang".

"Mereka akan ingin menggunakannya, dan mereka akan ingin menggunakannya dengan cukup cepat," ujarnya.

Senjata nuklir taktis tidak terlalu merusak dibandingkan senjata strategis yang lebih besar yang dapat mengenai target jarak jauh, tetapi tetap lebih kuat daripada bom yang dijatuhkan di Nagasaki dan Hiroshima pada tahun 1945.

Daftar tersebut telah terungkap saat Rusia secara terbuka mencoba mengintimidasi Barat.

Awal bulan ini, dilaporkan bahwa pasukan Rusia berlatih memasang hulu ledak tiruan ke peluncur dalam latihan senjata nuklir terbaru yang dimaksudkan sebagai ancaman bagi Barat atas dukungannya terhadap Ukraina.

Rekaman video menunjukkan unit militer yang dipersenjatai dengan sistem rudal taktis operasional Iskander-M melaksanakan tahap ketiga latihan yang diperintahkan oleh Putin.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan latihan tersebut akan mempersiapkan Angkatan Darat dan Angkatan Udara untuk penggunaan senjata nuklir non-strategis dalam pertempuran.

Ini termasuk melengkapi kendaraan peluncur dengan rudal dan secara diam-diam maju ke area posisi yang ditentukan sebagai persiapan untuk melakukan peluncuran elektronik.

Dalam latihan sebelumnya, pasukan Putin melakukan latihan nuklir dengan peluncur rudal bergerak Yars yang besar, masing-masing membawa hulu ledak dengan kekuatan enam kali kekuatan bom yang dijatuhkan di Hiroshima pada tahun 1945.

Pasukan Angkatan Laut Rusia melakukan latihan serupa, berlatih "menekan tombol" pada kapal perang yang diyakini berada di Laut Baltik.

Latihan tersebut dilakukan saat AS mengumumkan sanksi baru terhadap Kremlin, yang mendorong wakil ketua Dewan Keamanan Rusia Dmitry Medvedev menyatakan bahwa Moskow harus menimbulkan kerugian maksimum pada AS dan "sekutu sialan" mereka saat ketegangan meningkat antara Rusia dan pendukung asing Ukraina.

Sekutu Rusia, Belarusia, juga terlibat dalam uji coba nuklir taktis.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1184 seconds (0.1#10.140)