Jenderal Legendaris Israel: Bunuh Para Pemimpin Iran, Rezimnya Akan Runtuh!

Kamis, 15 Agustus 2024 - 11:19 WIB
loading...
Jenderal Legendaris...
Seorang jenderal legendaris Zionis serukan militer Israel serang Iran dan bunuh para pemimpinnya sehingga membuat rezim para mullah runtuh. Foto/William Lewis/US Air Force
A A A
TEL AVIV - Seorang jenderal legendaris Zionis menyerukan militer Israel untuk menyerang Iran dan membunuh para pemimpinnya sehingga membuat rezim para mullah runtuh.

Brigadir Jenderal (Purn) Tsuri Sagi (90) membuat seruan tersebut meski kondisi fisiknya telah melemah. Dia dikenal sebagai jenderal legendaris yang melatih pasukan khusus Iran di bawah pemerintahan Shah dan membantu membangun militer Kurdi di Irak utara.

Dia terlibat perang pada pertengahan tahun 1950-an di bawah komando langsung Ariel Sharon dan Rafael Eitan dan selanjutnya dalam setiap perang besar Israel termasuk Perang Lebanon Pertama tahun 1982.



Seruannya kepada militer Israel untuk membunuh para pemimpin Iran disampaikan saat berbincang dengan sejarawan militer Uri Milstein.

"Saya membangun sistem pertahanan Iran di Provinsi Khuzestan [barat daya]," kata Sagi.

Berbicara tentang perang saat ini di perbatasan Israel, dia mengatakan bahwa Israel perlu berhenti takut pada Republik Islam Iran dan menyerangnya di tempat yang menyakitkan: Pulau Kharg, selatan Khuzestan. "Itu saja," ujarnya, seperti dikutip JNS, Kamis (15/8/2024).

Pulau Kharg adalah pulau kecil (12,3 mil persegi), terletak 16 mil di lepas pantai Iran di Teluk Persia. Terminal minyak pulau itu menyumbang lebih dari 90% ekspor minyak mentah Iran.

“Yang harus dilakukan Israel hanyalah mengirim beberapa pesawat nirawak ke pulau itu. Ini akan mengirimkan pesan yang jelas kepada Iran. Jika mereka tidak mengerti, tingkatkan situasi. Pertama dengan lembut, lalu dengan keras jika perlu. Mereka akan memerintahkan proksi mereka untuk berhenti menembaki kita. Kita bisa menahan mereka,” katanya.

Dia tidak percaya Iran menginginkan perang total dengan Israel.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1714 seconds (0.1#10.140)