Kapten Kapal Selam Nuklir Inggris Dipecat karena Skandal Seks dengan Juniornya
loading...
A
A
A
LONDON - Angkatan Laut Kerajaan Inggris telah memecat seorang kapten kapal selam nuklir setelah terlibat skandal seks dengan juniornya.
Mereka dilaporkan berhubungan intim dan mengabadikannya dalam foto dan video.
Kapten yang tidak disebutkan namanya tersebut memimpin salah satu dari empat kapal selam kelas Vanguard, yang rudal Trident II-nya merupakan senjata nuklir andalan Inggris.
"Siapa pun yang terbukti bersalah akan dimintai pertanggungjawaban atas tindakan mereka, terlepas dari pangkat atau status mereka," kata Angkatan Laut Kerajaan Inggris melalui juru bicaranya kepada The Sun.
"Apa pun yang tidak memenuhi standar tertinggi tidak akan ditoleransi," lanjut dia, yang dilansir Russia Today, Selasa (13/8/2024).
Menurut sumber yang dikutip The Sun, kapten tersebut adalah salah satu perwira termuda yang memimpin kapal selam serang sebelum memenuhi syarat untuk memimpin kapal selam berudal nuklir.
Dia telah bertemu dengan Putri Anne—saudara perempuan Raja Charles— dan menerima Order of the British Empire (OBE) untuk pekerjaan yang sangat rahasia.
Beberapa anggota awak kapal selam dilaporkan bersaksi bahwa kapten tersebut dan seorang pelaut junior terlibat dalam hubungan seksual terlarang saat bertugas.
Mereka menuduh sang kapten mengirimkan swafoto yang vulgar kepada pasangannya, serta membuat video salah satu hubungan seksual mereka dan mengirimkannya kepada pelaut tersebut.
Tidak dijelaskan apakah anggota awak tersebut adalah laki-laki atau perempuan.
Kapten kapal selam tersebut awalnya ditugaskan kembali ke job deks, tetapi akhirnya diberhentikan dari Angkatan Laut sama sekali, setelah para laksamana melihat rekaman video asusila tersebut.
Angkatan Laut Kerajaan Inggris pertama kali memperkenalkan wanita ke dalam "dinas rahasia" pada pertengahan tahun 2014.
Skandal asusila ini bukan pertama kali terjadi. Pada tahun 2017, kapten dan perwira pertama kapal selam HMS Vigilant menghadapi tuduhan berselingkuh dengan dua perwira wanita junior.
Kinerja kapal selam juga jadi sorotan media lokal. November lalu, The Sun melaporkan bahwa salah satu kapal selam kelas Vanguard hampir mencapai kedalaman yang menghancurkan ketika salah satu instrumennya tidak berfungsi, hampir menewaskan semua 140 orang di dalamnya.
Keempat kapal selam bersenjata rudal—Vanguard, Victorious, Vigilant, dan Vengeance—dibangun antara tahun 1986 hingga 1999, sebagai bagian dari program Trident II.
Pada satu titik tahun lalu, hanya dua yang dianggap operasional, dengan satu lainnya menjalani upgrade dan yang lainnya dalam uji coba laut setelah perbaikan.
Mereka dilaporkan berhubungan intim dan mengabadikannya dalam foto dan video.
Kapten yang tidak disebutkan namanya tersebut memimpin salah satu dari empat kapal selam kelas Vanguard, yang rudal Trident II-nya merupakan senjata nuklir andalan Inggris.
"Siapa pun yang terbukti bersalah akan dimintai pertanggungjawaban atas tindakan mereka, terlepas dari pangkat atau status mereka," kata Angkatan Laut Kerajaan Inggris melalui juru bicaranya kepada The Sun.
"Apa pun yang tidak memenuhi standar tertinggi tidak akan ditoleransi," lanjut dia, yang dilansir Russia Today, Selasa (13/8/2024).
Menurut sumber yang dikutip The Sun, kapten tersebut adalah salah satu perwira termuda yang memimpin kapal selam serang sebelum memenuhi syarat untuk memimpin kapal selam berudal nuklir.
Dia telah bertemu dengan Putri Anne—saudara perempuan Raja Charles— dan menerima Order of the British Empire (OBE) untuk pekerjaan yang sangat rahasia.
Beberapa anggota awak kapal selam dilaporkan bersaksi bahwa kapten tersebut dan seorang pelaut junior terlibat dalam hubungan seksual terlarang saat bertugas.
Mereka menuduh sang kapten mengirimkan swafoto yang vulgar kepada pasangannya, serta membuat video salah satu hubungan seksual mereka dan mengirimkannya kepada pelaut tersebut.
Tidak dijelaskan apakah anggota awak tersebut adalah laki-laki atau perempuan.
Kapten kapal selam tersebut awalnya ditugaskan kembali ke job deks, tetapi akhirnya diberhentikan dari Angkatan Laut sama sekali, setelah para laksamana melihat rekaman video asusila tersebut.
Angkatan Laut Kerajaan Inggris pertama kali memperkenalkan wanita ke dalam "dinas rahasia" pada pertengahan tahun 2014.
Skandal asusila ini bukan pertama kali terjadi. Pada tahun 2017, kapten dan perwira pertama kapal selam HMS Vigilant menghadapi tuduhan berselingkuh dengan dua perwira wanita junior.
Kinerja kapal selam juga jadi sorotan media lokal. November lalu, The Sun melaporkan bahwa salah satu kapal selam kelas Vanguard hampir mencapai kedalaman yang menghancurkan ketika salah satu instrumennya tidak berfungsi, hampir menewaskan semua 140 orang di dalamnya.
Keempat kapal selam bersenjata rudal—Vanguard, Victorious, Vigilant, dan Vengeance—dibangun antara tahun 1986 hingga 1999, sebagai bagian dari program Trident II.
Pada satu titik tahun lalu, hanya dua yang dianggap operasional, dengan satu lainnya menjalani upgrade dan yang lainnya dalam uji coba laut setelah perbaikan.
(mas)