2 Orang Ini Lolos dari Maut karena Ketinggalan Penerbangan VoePass yang Tewaskan 62 Orang

Senin, 12 Agustus 2024 - 10:05 WIB
loading...
A A A
"Puji Tuhan, kami tidak naik pesawat itu. Kami tidak tahu itu akan dilakukan oleh perusahaan itu [VoePass], kami pikir itu akan dilakukan oleh LATAM, dan LATAM tutup. Saya bahkan tiba lebih awal [di bandara] dan menunggu, menunggu, dan tidak ada apa-apa."

Ketika dia menemukan agen, dia mengatakan bahwa dia menekan pekerja itu untuk membawanya naik pesawat.

"Tuan, saya harus naik pesawat ini. Saya harus pergi," kata Felipe kepada pekerja maskapai, yang menolak untuk menaikinya dengan alasan dia telah melewati batas waktu naik pesawat.

"Dan ia berkata tidak mungkin dan yang dapat saya lakukan adalah menjadwalkan ulang tiket Anda," kata Felipe.

Kawasan Capela tempat pesawat jatuh terletak jauh dari pusat kota yang dihuni oleh 77.000 penduduk.

Pada sebuah acara di Brasil bagian selatan pada hari Jumat, Presiden Luiz Inácio Lula da Silva meminta hadirin untuk berdiri dan mengheningkan cipta selama satu menit saat dia menyampaikan berita tragedi tersebut.

Staf VoePass di bandara Guarulhos mengatakan kepada AP bahwa perusahaan tersebut memberi tahu anggota keluarga korban dan memberikan dukungan kepada mereka di sebuah ruang pribadi di bandara tersebut.

Pakar penerbangan dan mantan pilot Arthur Rosenberg mengatakan video pesawat tersebut tampaknya memperlihatkan pesawat itu mogok di udara.

"Mati terjadi ketika pesawat tidak bergerak di udara dengan cukup cepat, bergerak maju, untuk dapat mempertahankan daya angkat agar tetap berada di udara," katanya kepada "The Story" di Fox News Channel.

"Suara itu memberi tahu saya bahwa ada yang salah dengan salah satu atau kedua mesin."
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1783 seconds (0.1#10.140)